EkonomiHeadlinePalembangSUMSEL

Pedagang Pasar Kuto Ingin Pengelolaan Kembali ke PD Pasar

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Sejak tahun 2013 pengelolaan Pasar Kuto dikelola oleh PT Ganda Tata Prima (GTP). Namun pedagang merasa miris karena sejak dikelola PT GTP, kondisi Pasar Kuto semakin semrawut.
Salah satu pedagang ikan di Pasar Kuto, Umar mengatakan, pihaknya setuju kalau pasar direhab. Namun pihaknya menginginkan rehab dilakukan oleh pihak PD Pasar. “Kalau rehab dilakukan pihak ketiga, kami takut sewa akan semakin mahal. Sekarang saja sudah terasa, sudah beberapa waktu lalu sudah ada kenaikan,” ujarnya, Jumat (3/12/2021).
Selain itu, lanjut Umar, sejak Pasar Kuto dikelola oleh pihak ketiga PT GTP, pasar jadi semrawut. “Kalau dikelola PD Pasar, lebih terurus. Karena kami bisa langsung menyampaikan keluhan kami, sehingga pasar lebih rapi. Saya mewakili pedagang ikan di sini, kami ingin pengelolaan Pasar Kuto dikembalikan ke PD Pasar,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan, Sri pedagang sayur. Sri menuturkan, dia ingin pengelolaan Pasar Kuto kembali ke PD Pasar. “Saat pasar ini dikelola PD pasar, kami merasa nyaman. Tapi sejak dikelola PT GTP, kami tidak nyaman karena sewa bayarnya semakin naik,” bebernya.
Pedagang lainnya Lukman menuturkan hal yang sama. Dia menginginkan pengelolaan Pasar Kuto kembali ke PD Pasar agar pasar kembali terurus.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kuto Palembang (PPPKP) Alex Syamsudin menambahkan, pedagang sudah menyampaikan keinginannya agar pengelolaan Pasar Kuto kembali ke PD Pasar. Bahkan sudah hampir 300 pedagang sudah membuat pernyataan yang menyatakan menolak pengelolaan pasar oleh pihak ketiga dalam hal ini PT GTP. “Pedagang pasar ingin dikelola PD Pasar, agar pasar jadi bersih, rapi, aman dan nyaman. Kalau bisa layaklah, ” ucapnya.
Alex menuturkan, pihaknya mendengar pernyataan dari PT GTP kalau pedagang setuju pengelolaan dilakukan PT GTP. “Pernyataan dari PT GTP itu salah, karena pedagang solid menginginkan pengelolaan pasar kembali ke PD Pasar. Sampai sekarang belum ada dialog dengan PT GTP, kami masih menunggu itikad baik dari PT GTP,” pungkasnya. (Yanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *