Kini Belajar Sejarah dan Budaya Palembang Bisa di Atas Kereta LRT
Poto:
Suasana belajar sejarah dan budaya Sumsel khususnya Palembang di atas kereta LRT dan stasiun LRT Palembang yang disampaikan Ketua Kobar 9 , Vebri Al Lintani di hadapan siswa dan siswi SMAN 6 Palembang, Sabtu (4/12).
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang kini bukan hanya dijadikan sebagai sarana transportasi massal yang ada di kota Palembang tapi sudah menjadi tempat rekreasi dan pendidikan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) terutama kota Palembang disamping juga untuk meningkatkan okunpansi pengguna LRT di kota Palembang.
Gagasan rekreasi dan pendidikan masyarakat di wujudkan dalam bentuk belajar sejarah dan budaya tersebut di Kereta LRT Palembang oleh Komunitas Budaya Batanghari Sembilan (Kobar 9) berkerjasama dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, dimana sebelumnya Kobar 9 dan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel telah melakukan kerjasama yang tertuang dalam bentuk Memorandum Of Understanding (MoU).
Menindaklanjuti Mou tersebut , Sabtu (4/12) Kobar 9 bekerjasama dengan SMAN 6 Palembang melakukan trip (perjalanan) perdana edukasi sejarah dan budaya di atas LRT Palembang.
Turut hadir Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Prih Galih , Kepala sekolah SMAN 6, Fir Azwar , Ketua Kobar 9 , Vebri Al Lintani , para undangan dan para siswa dan siswi SMAN 6 Palembang.
Trip edukasi sejarah dan budaya sendiri di mulai dari stasiun asrama haji ke stasiun Ampera, selama perjalanan siswa siswa dikenalkan dengan sejarah kota Palembang sampai distasiun tujuan, distasiun tujuan siswa di edukasi tentang teknologi kereta api, dan menikmati suguhan kesenian khas Sumatera Selatan dan menjawab kuis seputar perjalanan edukasi sejarah dan budaya selama diperjalanan.
Kegiatan ini antusias di ikuti para siswa dan siswi SMAN 6 Palembang, selain mereka senang menaiki LRT mereka juga semangat saat mendengarkan penjelasan sejarah dan budaya yang disampaikan Ketua Kobar 9 , Vebri Al-Lintani melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Prih Galih sangat mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh Kobar 9 hari ini.
“Kedepan akan tingkatkan lagi kerjasama ini agar masyarakat Sumsel khususnya kota Palembang lebih mencintainya lagi angkutan massal terutama LRT, fasilitas sudah ada, tinggal bagaimana kita memanfaatkan, menjaga dan meramaikannya, untuk pembuatan LRT di Sumsel sangat besar anggarannya sayang kalau tidak dimanfaatkan secara maksimal”, kata Prih Galih.
Hal senada dikemukakan Ketua Kobar 9 , Vebri Al Lintani , menurutnya hari ini baru uji coba edukasi sejarah dan budaya di LRT dan pelopor edukasi sambil belajar sejarah budaya dan berwisata dengan LRT adalah siswa siswa dari SMAN 6.
“Program belajar sejarah dan budaya di LRT ini merupakan perdana kerjasama Kobar 9 dan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel. Bagi sekolah yang berminat mengikuti silahkan kegiatan ini silahkan menghubungi Kobar 9 di nomor 081297070322 (Vebri Al Lintani),” katanya.
Sedangkan Kepala sekolah SMAN 6 Palembang, Fir Azwar menyambut baik kegiatan yang di prakarsai oleh Kobar 9 dan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel ini .
“Kegiatan ini sangat bagus dan harus didukung, dalam kegiatan edukasi sejarah budaya siswa sekaligus dapat berwisata di LRT sambil belajar sejarah dan budaya kota Palembang” katanya. (rel)