HeadlineHukum&KriminalPalembangPolda SumselSUMSEL

Kasus Lele DHD, Ditreskrimum Polda Tetapkan Dua Tersangka Baru

PALEMBANG. MEDIASRIWIJAYA – Sejak bergulirnya kasus investasi kemitraan kam dan iklan lele Organik PT Darsa Harka Darussalama (DHD). Penyidik Subdit IV Renata Ditreskrimum Polda Sumsel, kembali menetapkan dua tersangka baru Komisaris Utama, HR dan Komisaris Dua PT DHD, DS. sebelumnya pihak kepolisian menetapkan IW Direktur Keuangan.

Tim penyidik dipimpin langsung Kasubdit IV, Kompol Masnoni, kembali melakukan penyitaan dokumen PT DHD, Selasa (19/10) guna mencari barang bukti, dan menelusuri aset aset kekayaan PT DHD serta ada tidaknya tersangka baru.”Saat ini kita sudah menetapkan ada 3 tersangka, yang jelas itu komisaris utama, komisaris 2 dan Direktur Keuangan, tersangka lain kita lihat dari hasil penyelidikan lebih lanjut lagi sejauh mana apakah ada tersangka bertambah lagi atau hanya Ketiga orang itu tersebut.” ungkap Kompol Masnoni, Kasubdit IV Renata Ditreskrimum Polda Sumsel.

Lanjut, masih dikatakan Kompol Masnoni. “Kami melakukan pengeledahan kembali di PT DHD, sehubungan dengan penyidikan. Jadi kami menyita barang bukti yang ada kaitan dan hubungannya dengan laporan oleh pelapor.” jelasnya.

Dari pantauan, usai melakukan pemeriksaan beberapa petugas turun dari lantai dua Kantor PT DHD dengan membawa beberapa dus berkas, laptop dan printer. “Yang kita sita ada beberapa dokumen berkaitan dengan soal pembayaran, kaitan dengan Mitra dan data daripada legalitas PT DHD dan juga bukti-bukti lain seperti pembukuan untuk transaksi keuangan daripada PT DHD ini. untuk aset aset PT DHD masih kita kembangkan lagi, dari dokumen inilah nanti bisa mengalir ke aset PT DHD,” jelasnya.

Saat ini Subdit IV Renata Ditreskrimum Polda Sumsel, sejak dibukanya Posko Pengaduan telah menerima 10 Laporan berkaitan dengan PT DHD, dimana setiap pelapor korban mengalami kerugian bervariasi dari 400 juta ada juga 900 juta. “Laporan di kami Polda Sumsel ada 10 LP, kerugian yang dialami pelapor juga beragam bermacam macam ada yang 900 juta, ada juga 400 juta. Jadi itu kita kembangkan,” ujarnya.(Ly).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *