Reses Anggota DPRD Kota Palembang Dapil III di IT III, Serap Aspirasi Warga dan Soroti Tingginya Angka Stunting
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat serta mendengarkan saran dan masukan dari masyarakat yang ada di Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II dan Ilir Timur III, anggota DPRD Kota Palembang dari dapil III melakukan kegiatan reses, Selasa (14/12).
Kegiatan serap aspirasi ini digelar di halaman Pasar Ikan Modern Kecamatan Ilir Timur III.
Kegiatan reses tahap III tahun 2021 ini berlangsung lancar tanpa hambatan sedikitpun.
Reses tahap ketiga yang dikomandoi oleh H. Alex Andonis (PDIP) yang beranggotakan Wakil Ketua Adzanu Getar Nusantara SH.MH/Boy (Gerindra), Sekretaris Reses Aldestar ST.MT Anggota Hj. Yulfa Cindosari, AMd (PKS) H. Sudirman S. Sos (PAN), dan Muhammad Arfani (PKB).
Selain itu turut hadir juga Camat Ilir Timur III, Lurah di lingkungan Kecamatan Ilir Timur III dan puluhan warga masyarakat dari dapil III tersebut.
Salah satu perwakilan anggota DPRD Kota Palembang yang reses dari dapil III itu, Hj. Yulfa Cindosari, AMd (PKS), saat diwawancarai wartawan mengatakan bahwa kegiatan reses ini dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di Ilir Timur III.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah masalah stunting. “Ya hari ini adalah hari terakhir kita reses serap aspirasi di Ilir Timur III, alhamdulillah sudah banyak masukan-masukan dan yang kita soroti adalah tingginya kasus stunting. Berdasarkan data sebanyak di Ilir Timur III ada sebesar 8,7 % kasus stunting. Selain itu ada juga usulan infrastruktur jalan dan gorong-gorong serta penempatan puskesmas yang kesemuanya itu akan kita tampung dan dibawa pada paripurna”, ujar Hj. Yulfa Cindosari, AMd.
Ditanya terkait aspirasi yang mendesak, Hj. Yulfa Cindosari, AMd mengatakan khususnya daerah Ilir Timur III ini adalah selain infrastruktur ada juga lampu jalan, fasilitas puskesmas akan pindah lokasi ke IT III dan isu stunting yang cukup tinggi di Kota Palembang. “Karena angka stunting di IT III ini cukup tinggi, khususnya di Kelurahan Kuto Batu sebanyak 200 kasus, maka kita akan kroscek dulu datanya di lapangan, ini tentang data karena mungkin ada data yang ganda dan pelaporan itu perlu croscek dan kita akan berkoordinasi dengan Camat”, ujar Hj. Yulfa Cindosari, AMd. (*)
