EkonomiHeadlineNasionalNUSANTARAPalembangSUMSEL

PDAM Tirta Musi Gandeng AWA, Peningkatan Kualitas dan Manajemen Pengelolaan

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Upaya menekan kebocoran, efisiensi energi, sampai ke upaya peningkatan kualitas dan manajemen pengelolaan menjadi fokus Perusahaan Daerah PDAM Tirta Musi Palembang dengan bergandeng tangan dengan pihak luar yaitu AWA (Australia Water Association). Demikian terungkap pada Pertemuan Manajemen PDAM Tirta Musi dengan AWA, Selasa (17/1).
Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya mengatakan AWA atau kalau di Indonesia namanya Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) sengaja digandeng pihaknya. Kerjasama ini dalam program untuk peningkatan kapasitas, pengembangan spam (perusahaan umum air minum). “Dari program yang ditawarkan kita apply dengan beberapa Syarat, dari hasil yang sudah diajukan itu ada dua Perumda yang disetujui, yaitu Perumda tirta musi Palembang, dan PT giri menang (lombok),” kata Andi.
Menurutnya, pertemuan ini merupakan awal untuk dibahas program apa yang cocok yang akan dikerjasamakan, seperti efisiensi energi, penurunan kebocoran, manajamen aset, dll. “Kita lagi pelajari, apa yang bagus dari mereka (Australia) nanti Kita adopsi ke Perumda Tirta Musi Palembang. Setelah ini akan dilanjutkan dengan pertemuan lain, untuk hari ini mereka lihat dulu ke sini, dan lainnya. Tetapi usul awal terkait dengan efisiensi energi, dan kebocoran. Sekarang tingkat kebocoran di Perumda Tirta Musi sebesar 22 persen Perumda Tirta Musi. Kita berharap, untuk tingkat kebocoran dapat turun di bawah 20 persen, karena memang kondisi pipa kita di bawah, di bawah tahun 1929 sudah tua, kita berharap dapat mendeteksi itu ada pipa atau tidak, kalau ada alat dapat lebih mudah, walaupun memang untuk menekan kebocoran. Program meterisasi sudah kita lakukan.Kerjasama ini nanti. Bisa kita belajar ke sana atau mereka ke sana jadi ada timbal balik,” ujar Andi.

Sementara itu, Delegasi AWA, Mis Cathy mengatakan bahwa program kerja sama ini nantinya akan berlansung selama 14 bulan. “Hari ini datang untuk diskusi terkait program tersebut,” katanya. (iah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *