Dies Natalis ke-27, Twibbon Bina Darma Banjiri Media Sosial
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Menduduki usia 27 tahun Universitas Bina Darma (UBD) dibawah nahkoda Rektor Dr Sunda Ariana MPd MM makin unggul dan tetap komitmen menjadi Perguruan Tinggi Terbaik di Sumsel. Di dies natalis ke-27 kali ini seluruh civitas akademika Universitas Bina Darma membanjiri Twibbon di berbagai Media sosial. “Semoga di usia 27 tahun ini UBD tetap dapat terus maksimal memberikan kontribusi positif kepada dunia pendidikan di Sumsel,” ungkap Rektor Dr Sunda Ariana MPd MM.
Sunda berharap, meski ditengah pandemi COVID-19 ini capaian prestasi civitas akademika Bina Darma tetap konsisten dengan peraihan teratas. “Dengan semangat kebersamaan, Insya Allah Bina Darma tetap akan selalu menjadi Perguruan Tinggi Terbaik,” ulasnya.
Ia merinci, adapun capaian yang sudah dilakukan Bina Darma di antaranya terciptanya laboratorium bisnis dan psikologi yang refresentatif
Terciptanya laboratorium teknik yang refresentatif. “Kemudian, Diterimanya sertifikasi ISO 9001:2008 dan Jumlah hibah penelitian (hibah bersaing dan fundamental) meningkat dan LPPM masuk sebagai cluster madya,” urainya.
Selain itu, jumlah kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dikti meningkat, Pengembangan kualitas pembelajaran dengan penambahan studio pembelajaran, dan Berdirinya unit kerja pengembangan kewirausahaan atau Bina Darma Entrepreneurship Center. “Lalu, meningkatnya kualitas dan rasio dosen mahasiswa di beberapa program studi, Mengevaluasi dan memperbaharui kurikulum, silabus, dan kalender akademik, dan Berkembangnya kerjasama kelembagaan dengan perguruan tinggi dan lembaga professional asing seperti NIIT (India), Johanes Kepler University (Austria), dan Universiti Industri Selangor (Malaysia), Universiti Teknologi Malaysia,” imbuhnya.
“Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bersifat pengembangan sumberdaya masyarakat oleh BDCTC dan BMC, Memberikan kompensasi berbasis akuntabilitas kinerja dan penjaminan mutu, Meningkatnya kapasitas dan fungsi jaringan intranet UBD dengan tambahan bandwidth.
Implementasi kurikulum berbasis sertifikasi professional,” tandasnya. (rel)