Delapan Fraksi DPRD Palembang Sampaikan Pandangan Raperda APBD TA 2022
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – DPRD Kota Palembang kembali menggelar paripurna. Kali ini Paripurna digelar dengan agenda menyampaikan pandangan delapan fraksi DPRD Palembang atas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Paripurna digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang, Selasa (23/8/2022).
Sebagian besar fraksi menyoroti beberapa infrastruktur Pengolahan Air Minum atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dinilai lambat dakam penyaluran air bersih. “Masih banyak masyarakat yang belum menerima air bersih, kami meminta kepada Pemerintah untuk solusi terbaik terkait PDAM,” kata Fraksi PKS, M Ridwan.Menanggapi hal tersebut usai rapat, Harnojoyo mengatakan kapasitas air bersih, PDAM tengah melakukan penambahan produksi. “Untuk (PDAM) di Kalidoni sedang proses. Di Gandus 1.100 liter per detik,”ujar Harno
Sementara dari hasil pandangan dan aspirasi yang disampaikan DPRD, kata Harno, Pemkot akan menjawab pada rapat selanjutnya.“Kita sampaikan tanggapan dari pandangan dan aspirasi pada 3 September,” ujarnya.
Semrawutnya parkir liar di sejumlah lokasi di Kota Palembang, Juru bicara Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang, Paidol Barokat soroti kinerja Sat Pol PP. “Kami mengharapkan trobosan kedepan Kepala Sat Polpp dan Pd Pasar Jaya untuk tidak melemparkan tanggungjawab ini semerautnya pedagang kaki lima dan parkir liar ,” katanya.
Adapun tempat yang menjadi sorotannya yakni, sekitaran Benteng Kuto Besak (BKB), Bawah Ampera, Pasar Lemabang, Pasar Sako dan Pasar 16 Ilir yang dinilai merusak pemandangan. “Sebagai tenaga pengaturan yang professional, masalah semeramutnya ini merusak pemandangan kota Palembang,”ujar Paidol.
Lanjutnya Sat Pol PP telah diamanatkan dalam aturan, semestinya bisa lebih tegas dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan tata tertib di Kota Palembang.“Sesuai dengan dasar hukum, Peraturan Pemerintah No 6 tahun 2010 tentang Sat Pol PP,”ujarnya.
M Ridwan Juru Bicara (Jubir) Fraksi PKS selaras Jubir Fraksi Golkar Ganefo Rohim, keluhkan infrastruktur Pengolahan Air Minum atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Palembang.“Masih banyak masyarakat yang belum menerima air bersih, kami meminta kepada Pemerintah untuk solusi terbaik terkait PDAM,” katanya.
Sementara itu F- PKB, M Arfani menyoroti kinerja PDAM yang dinilai lamban dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.“Padahal masyarakat sudah membayar iurang pipa PDAM yang belum terpasang dan masyarakat ngeluh lamanya respon,”bebernya.
Menanggapi aspirasi tersebut, usai rapat, Harnojoyo mengatakan kapasitas air bersih, PDAM tengah melakukan penambahan produksi.“Untuk (PDAM) di Kalidoni sedang proses. Di Gandus 1.100 liter per detik,” katanya. (adv)
