Bible Camp BKSN 2024 Paroki St Yoseph dan St Petrus Palembang
• Anak dan Remaja Katolik Belajar dari Nabi Nahum dan Habakuk
PALEMBANG. MEDIASRIWIJAYA – Sekitar 280 remaja Katolik beserta panitia pendamping yang berasal dari Paroki Santo Yoseph dan Paroki Santo Petrus Palembang Keuskupan Agung Palembang (KaPal) pada Sabtu-Minggu 28 – 29 September 2024 melaksanakan kegiatan Bible Camp berlokasi di Wismalat Podomoro Banyuasin Sumatera Selatan yang dipandu oleh team komisi Katekese KaPal.
Peserta Bible Camp tahun 2024 merupakan Remaja Katolik (Remaka) dan Orang Muda Katolik (OMK) di Keuskupan Agung Palembang khususnya di Paroki Santo Yoseph dan Paroki Santo Petrus Palembang di mana anak –anak ini mengadakan pendalaman kitab suci selama 24 jam melalui kegiatan yang dinamakan Bible Camp sambil bernyanyi, berdoa, bermain dan berkreativitas, sehingga keceriaan dalam persekutuan dapat dialami peserta Bible Camp. Pendalaman materi kitab suci kisahnya bermacam-macam, mulai dari panggilan Musa, Yusuf, Abraham, Yoel, Yunus , Nahum, Habakuk dan tokoh Alkitab lainnya
Awalnya kegiatan Bible Camp ini digagas oleh Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, (Uskup Keuskupan Tanjungkarang sekarang) yang saat itu sebagai Ketua Komisi Kateketik, Liturgi & Kitab Suci Keuskupan Agung Palembang guna membuat Kitab Suci semakin dekat, semakin familiar dengan umat terutama anak-anak, remaja melalui permainan. untuk belajar Firman Tuhan melalui pengajaran Firman Allah kepada remaja Katolik
RD Agustinus Giman selaku ketua Komisi Kateketik Keuskupan Agung Palembang dalam penjelasannya kepada peserta Bible Camp ke-6 mengatakan, “ Melalui acara Bible Camp, iman para remaja kepada Yesus dapat lebih bertumbuh, dan mereka memiliki rasa persaudaraan dengan teman-temannya sebagai bagian dari komunitas remaja. Bible Camp merupakan sebuah kegiatan berkemah di alam terbuka, dinamika kelompok, katekese berdasarkan Kitab Nahum dan Habakuk, Outbond dengan berbagai game dan doa serta Perayaan Ekaristi guna lebih memperdalam belajar Alkitab dan dapat mengerti kasih Tuhan yang menyelamatkan, sehingga anak-anak merasakan kelahiran baru, pertumbuhan iman dan berkarakter Kristus, semakin mengasihi Tuhan selamanya serta menyaksikan kasih Kristus kepada orang lain.” Kata Romo Giman
Melalui tema “ Mari Bertumbuh dan Berbuah “ dalam kegiatan Bible Camp 2024 materi dijelaskan bahwa remaja zaman sekarang, banyak tantangan yang dihadapi: tekanan dari media sosial, stres dari sekolah, atau mungkin bullying. Semua ini bisa membuat merasa bingung, seperti Nabi Habakuk. Mencoba menghayati bagaimana Habakuk menghadapi kebingungannya.
Tantangan Anak Muda Zaman Sekarang mungkin sering menghadapi stres dari media sosial, sekolah, bullying, dan kecemasan tentang masa depan. Kebanyakan anak dan remaja mengalami tekanan mental akibatnya depresi. Mengenal penderitaan/situasi sulit yang dialami para remaka dalam konteks jaman sekarang. Memupuk pemahaman untuk semakin percaya kepada sabda Tuhan dalam menghadapi penderitaan hidup /situasi sulit para remaka. Membentuk pribadi yang kuat. tekun dalam doa, setia dalam tugas perutusan sampai akhir dengan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Semakin berani bersaksi dalam hidupnya di tengah keluarga dan masyarakat. Rajin dalam pelayanan Gereja didasari iman yg benar . Remaja yang aktif sebagai pembawa sukacita dalam relasi dengan sesama. Hal ini bisa membuat merasa hidup tidak adil, seperti yang dialami Nabi Habakuk. Di mana Tuhan menyuruh Habakuk untuk bersabar dan percaya. Tuhan punya rencana, meski kita tidak selalu memahaminya. Kebahagiaan sejati tidak datang dari popularitas, tapi dari hubungan kita dengan Tuhan. Meski dunia penuh masalah, Tuhan meminta kita percaya dan bersabar. Ingat pepatah Jawa: Gusti mboten sare (Tuhan tidak tidur). Tuhan selalu menjaga kita, bahkan ketika kita merasa sendirian. (daris)