HeadlineNasionalNUSANTARAPalembangSUMSEL

Ada Lukisan Mural Perang Lima Hari Lima Malam di Bakso Granat Mas Aziz Bukit

Poto: Peresmian lukisan Perang Lima Hari Lima Malam karya Reza Maulana di gerai bakso Granat Mas Aziz Bukit, Kamis (6/1) malam berlangsung meriah. Peresmian langsung dipimpin oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo R.M.Fauwaz Diradja SH Mkn dengan menandatangani langsung papan prasasti.

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Peresmian lukisan Perang Lima Hari Lima Malam karya Reza Maulana di Gerai Bakso Granat Mas Aziz Bukit di Jalan Srijaya Negara, Palembang, Kamis (6/1) malam berlangsung meriah. Peresmian langsung dipimpin oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo R.M.Fauwaz Diradja SH Mkn dengan menandatangani langsung papan prasasti.
Turut hadir Pemerhati Sejarah Kebangsaan sekaligus Ketua PKB Sumatera Selatan (Sumsel) Ramlan Holdan, Ketua Panitia Bersama Peringatan Perang Lima Hari Lima Malam, Vebri Al Lintani, perwakilan 55 komunitas di kota Palembang, sejarawan Sumsel Kemas Ari Panji, Aziz selaku pemilik beberapa gerai bakso Granat Mas Aziz dan perwakilan dari Bintaldam II Sriwijaya.

Peresmian tersebut sekaligus Panitia Bersama Peringatan Perang Lima Hari Lima Malam menggelar syukuran serta pembubaran kepanitiaan atas terlaksananya kegiatan pawai dan rangkaian kegiatan lainnya dalam peringatan Perang Lima Hari Lima Malam.

Lukisan sebesar 3×4 M sendiri dipesan langsung oleh Aziz selaku pemilik beberapa gerai bakso Granat Mas Aziz. Menurut Aziz lukisan mural ini dibuat atas dasar kecintaannya akan perjuangan para pahlawan yang mempertahankan kedaulatan bangsa ini dari kolonial Belanda dalam Perang Lima Hari Lima Malam tepatnya 1 sampai 5 Januari 1947, sekaligus mengapresiasi kerja kawan- kawan 55 komunitas yang telah sukses mengelar rangkaian kegiatan selama lima hari dan pawai Perang Lima Hari Lima Malam. “Malam ini lukisan mural Perang Lima Hari Lima Malam kita siapkan, agar kegiatan memperingati Perang Lima Hari Lima Malam terus berlanjut paling tidak diketahui oleh pengunjung dan pelanggan yang makan bakso di bakso Granat Mas Aziz. Selain itu kita membuat player hari pertama kejadiannya sampai dengan hari kelima,” katanya.
Selain itu pembeli menurutnya bisa melihat player tersebut sebelum pesanan datang dan bisa belajar sejarah konsep yang pihaknya terapkan adalah belajar sejarah lewat kuliner,” kata Aziz.

Menurut Aziz setiap gerai bakso Granat Mas Aziz akan dijadikan tempat untuk belajar sejarah  perjuangan mempertahankan negara terutama Palembang khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya.
Pemerhati Sejarah Kebangsaan sekaligus Ketua PKB Sumatera Selatan (Sumsel) Ramlan Holdan menilai edukasi sejarah lewat kuliner dinilainya terobosan baru di dunia kuliner. “Salut untuk Mas Aziz, mudah- mudahan edukasi sejarah lewat ini dapat membangkitkan kembali semangat untuk lebih mencintai negeri ini” kata Ramlan.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo R.M.Fauwaz Diradja SH Mkn mengaku secara pribadi sampai sekarang ini terus terang belum move on dengan kebersamaan yang telah terjalin selama kegiatan peringatan Perang Lima Hari Lima Malam ini.
“Luar biasa 55 komunitas ini telah bahu membahu bergotong royong tanpa ada pamrih dalam menyukseskan kegiatan peringatan Perang Lima Hari Lima Malam ini, kebersamaan ini harus terus terjalin dan terus ditingkatkan,” katanya.
Malam ini menurutnya penanda kebersamaan tersebut ada di Gerai Bakso Granat Mas Aziz, lewat Lukisan Mural Perang Lima Hari Lima Malam yang terpajang di dinding. “Paling tidak mata pengunjung ketika masuk tatapan mata pengunjung langsung tertuju ke lukisan mural Perang Lima Hari Lima Malam,” katanya.
Ketua Panitia Bersama Peringatan Perang Lima Hari Lima Malam, Vebri Al Lintani mengucapkan ribuan terimakasih kasih kepada seluruh panitia bersama kegiatan ini. “Hanya ucapan terimakasih yang bisa saya sampaikan kepada seluruh kawan -kawan komunitas yang telah berjibaku hingga kegiatan kita berjalan dan terlaksana dengan sukses, terimakasih kasih kawan untuk kebersamaan ini, malam secara resmi panitia kegiatan Perang Lima Hari Lima Malam saya nyatakan dibubarkan,” kata Vebri. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *