Standby Posko Angkutan Lebaran 2025, SMB II Antisipasi Lonjakan Penumpang Siapkan 121 Extra Flight

Keterangan foto: General Manager Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mandar saat memberikan keterangan pers, Jumat (21/3).

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Antisipasi terjadinya lonjakan penumpang, Bandara SMB II Palembang siapkan 121 extra flight. Demikian dikatakan General Manager Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mandar, dalam kegiatan Apel Pembukaan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran pada Jumat, 21 Maret 2025.

Didampingi sejumlah pejabat, Iwan menyebutkan antisipasi ini karena berdasarkan data yang masuk pihaknya sudah mendapati angka kenaikan penumpang. “Prognosa kenaikan untuk Aircraft 3,8% atau 1.502 aircraft movement, Prognosa kenaikan pax 5,26% atau 222.279 pax untuk penumpang yang berangkat atau yang datang dari Bandara SMB II Palembang. Ada penambahan, Ekstra Flight  dari beberapa maskapai yaitu 121 ekstra flight sudah masuk secara formal atau kalau dihitung dengan seat sebanyak 21, 768 seat dengan adanya penambahan tersebut. Destinasi antara lain seperti Kualanamo, Yogya, Batam dan Jakarta (Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma), serta Surabaya,” tambah Iwan.

Teks foto: Suasana di Bandara SMB II Palembang, Jumat (21/3).

Pada kesempatan ini, Iwan juga menjelaskan  Posko Lebaran Terpadu. “Hari ini kita sudah memastikan kesiapan SMB II Angkutan Lebaran 2025 setelah dinyatakan dari Pengawasan dari Direktoral  Keamanan Penerbangan  yang memastikan kesiapan SMB II dan alhamdulilah dinyatakan siap untuk lakukan kegiatan angkutan lebaran 2025 ini. Secara internal, dalam rangka Angkutan lebaran ini kita sudah melakukan safety awareness, security awareness dan safety insurance. Semua fasilias dalam kondisi serviceable. Sehingga kita siap melayani Angkutan Lebaran 2025,” ujarnya.

Iwan menambahkan bahwa dibandingkan tahun sebelumnya, diprediksi akan terjadi kenaikan 5,26 persen atau sekitar 222.278 penumpang yang akan melakukan kegiatan arus mudik maupun arus balik angkutan Lebaran tahun 2025.

Salah satu faktor yang mendorong kenaikan jumlah penumpang adalah kebijakan pemerintah terkait diskon tarif pesawat udara yang berlaku sejak penerbangan 24 Maret – 7 April 2025.

Teks foto: Posko Angkutan Lebaran 2025 yang berada di dalam Bandara SMB II Palembang.

Tiket diskon ini sudah bisa dipesan sejak tanggal 1-6 Maret 2025 tergantung maskapai.

“Faktor kenaikan salah satunya karena kebijakan pemerintah dengan adanya diskon tarif pesawat udara sejak penerbangan 24 Maret -7 April 2025 dimana tiket sudah bisa dilakukan tanggal 1-6 Maret 2025 sebelumnya,” jelasnya.

Kebijakan penurunan harga tiket sebesar 10-15 persen ini memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi udara dalam melakukan perjalan mudik. “Kebijakan penurunan tiket 10-15 persen inilah yang memberikan peluang kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi udara,” tambahnya.

Selanjitnya dikatakan Iwan, dalam mengantisipasi potensi keterlambatan penerbangan (delay), pihak bandara telah melakukan manajemen delay dengan berkoordinasi dengan masing-masing maskapai dan ground handling.

Selain itu, bandara juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap delay akibat cuaca. “Pastinya kita sudah melakukan managemen delay masing-masing maskapai groundhanding bahkan airport sudah menyiapkan untuk mengantisipasi delay karena cuaca, intinya kita mengutamakan faktor kemananan dan keselamatan penerbangan,” tukasnya.

Bandara SMB II Palembang juga telah mendirikan posko terpadu yang didukung oleh berbagai pihak terkait, seperti Lanud Srimulyono Herlambang, Angkasa Pura Indonesia, Polsek Sukarami, Basarnas, Airnav, dan beberapa maskapai penerbangan.

Posko ini dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait angkutan Lebaran.  “Kami punya posko terpadu kolaborasi yang disupport penuh oleh Lanud Srimulyono Herlambang, kemudiannya didalamnya terpadu dari beberapa stakeholder diantaranya Angkasa Pura Indonesia, Polsek Sukarami, Basarnas, Airnav dan beberapa maskapai dimana ini bisa diakses masyarakat untuk mendapatkan informasi soal angkutan lebaran,” ungkapnya.

Adapun tagline Lebaran tahun 2024 ini adalah “Mudik Aman Keluarga Nyaman”, Bandara SMB II Palembang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.  “Tagline Mudik tahun ini ‘Mudik Aman Keluarga Nyaman’ pasti kita mengharapkan perjalanan dengan aman dan keluarga sangat nyaman adanya keamanan. Kemudian mudik tenang menyenangkan pastinya ketika tidak ada kendala terkait angkutan lebaran. Kita berharap semuanya berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Di tempat yang sama, Perwakilan dari Maskapai Penerbangan, Subhan menjelaskan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 4-6 persen.”Per tanggal 27 Maret dari Jakarta dan Batam sudah full bocking. Untuk sementara kenaikan sekitar 4-6 persen penumpang. Antisipasi terjadinya lonjakan penumpang sudah dilakukan di antaranya dari Maskapai Citilink,Lion Grup dan Garuda Indonesia.  Sitilink, Terkait diskon tiket, kita tetap mengikuti arahan dari pemerintah,” ujarnya.

Kapten POM Alfian Iswahyudi, Komandan Satuan Polisi Militer pada kesempatan ini juga menjelaskan bahwa untuk Pengamanan di SMB II pihaknya sudah menyiapkan 1 peleton pasukan. “Apabila ada kejadian kita sudah siapkan 1 peleton pasukan. Antisipasi yang kita lakukan di antaranya  cek keluar masuk kendaraan, antisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu 1 peleton penanggulangan bencana disiapkan apabila kejadian di Bandara atau di sekitar Bandara.SMB II. Untuk kenyamanan apabila terjadi penumpukan kendaraan, kita buka jalur sebelahnya untuk mengurai kepadatan kendaraan pada momen-momen tertentu,” katanya.

 

 

 

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Palembang, Emmilya Rosa, SKM, MKM menyebutkan bahwa Posko Angkutan Lebaran 2025 menyediakan cek kesehatan. “Pemeriksaan cek kesehatan gratis ada 10 item termasuk ukur kadar gula darah, tensi dan sebagainya tentang kebugaran fisik. Tolong bantu infokan kepada pelaku perjalanan apabila mau cek akan dilakukan secara gratis. Tidak ada syarat, siapa pun yang akan melakukan cek ini,” ujarnya seraya menambahkan bahwa sampai saat ini tidak ada indikasi terkait masuknya penyakit atau virus dari luar Indonesia. “Hali ini karena Bandara SMB II masih masuk bandara domestik maka perjalanan luar negeri hanya khusus Arab Saudi (Umroh) namun tetap dilakukan pengawasan seperti skrining untuk mengecek suhu badan,” katanya. (saf)