HeadlineNasionalPalembangSUMSEL

SMB IV Apresiasi Terobosan ASPEK Buat Pempek Bisa Bertahan Hingga Empat Hari

PALEMBANG,MEDIASRIWIJAYA – Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK) Kota Palembang menggelar hari jadi ke-4 sekaligus sosialisasi sertifikasi halal dan izin edar kepada pelaku usaha kuliner Palembang dan Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia, di The Zuri Hotel, Kamis (13/1) pagi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn, Gubernur Sumsel H Herman Deru, Ketua Korwil Indonesia Council for Small Bussines (ICSB) Hj Samantha Tivani HD, B.Bus. MIB, Direktur Utama BSB Achmad Syamsudin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal, Ketua ASPPEK Palembang Yeni Anggraini, serta Walikota Palembang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi.

Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn berharap di era pandemi Covid-19 pengusaha UMKM termasuk Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK) Kota Palembang untuk bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19. “Seperti ASPEK bisa bertukar pikiran juga sekarang mereka memiliki kemampuan membuat pempek bisa bertahan lebih lama, bisanya tiga sampai empat hari, pempek bisa basi tapi ini bisa empat hari pempek bisa tahan dan tidak basi dengan cara-cara tertentu, “ katanya sembari mengapresiasi atas terobosan ASPEK membuat pempek bisa bertahan lama. Sehingga menurut SMB IV peran ASPEK ini di era pandemi Covid-19 sangat penting sekali untuk membina anggotanya dan untuk menghadapi pandemi Covid-19. “ Anggota ASPEK tidak hanya menjual pempek dengan cara konvensional saja tapi juga melalui online dan bersama-sama ,” katanya.

Sedangkan Gubernur Sumsel Herman Deru berharap Pempek harus menjadi makakan universal dulu sama seperti bakso yang disukai semua usia dan semua musim mau musim dingin musim panas orang jual bakso. Jejak itu yang harus kita ikuti. Termasuk juga seperti somay dan cilok,” katanya.
Saat ini kata Herman Deru, produksi pempek cukup banyak di Palembang mencapai 11 ton perhari dan sebagian besar dari jumlah tersebut disuplai ke luar kota hingga keliar negeri. “Volumenya memang sudah banyak. Sekarang yang perlu ditingkatkan adalah penggemar pempek. Kalau bisa jangan hanya keturunan Sumsel atau keluarga orang Sumsel saja tapi semua. Artinya citarasa cukanya bisa menyesuaikan dengan selera orang Jawa atau orang Sulawesi, ” katanya.

Kegiatan ini juga diharapkannya dapat memberikan motivasi kepada pelaku UMKM yang ada di Sumatera Selatan untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga mampu bersaing perekonomian sekarang ini di tengah pandemi dan era globalisasi. Ia juga menilai bahwa kehadiran komunitas seperti ini sangat penting, karena tidak hanya UMKM yang bisa masuk dalam rantai produksi global, tetapi juga dapat meningkatkan kelas UMKM itu sendiri. Selain itu, juga menjadikan UMKM lebih kompetitif.

Dengan produk yang lebih berkualitas, UMKM Sumsel akan menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan UMKM di pasar global. Sejauh ini pesanan pempek jelas Herman Deru juga sudah banyak dari kawasan Asia Tenggara yang dapat dijadikan salah satu indikator bahwa makanan ini bercitarasa internasional. Dia juga mengatakan bahwa Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang (ASPPEK) ini telah menjadi wadah berbagi ilmu bagi para pelaku Pempek Palembang untuk mengangkat kepopuleran Pempek Palembang ke kota-kota di luar Sumatera Selatan.

Dengan adanya komunitas aspek ini diharapkan para anggotanya memiliki kemampuan untuk naik kelas, menuju sebuah pertumbuhan berkeadilan serta pemerataan ekonomi. bersama sama dapat meningkatkan ekonomi yang inklusif dan yang Kegiatan ini diharapkan dapat dan membuka wawasan bagi para anggota Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang (ASPPEK), khususnya, maupun masyarakat Sumatera Selatan.

Sementara itu Kepala BI Perwakilan Sumsel, Hari Widodo mengatakan dukungan Gubernur Sumsel sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Selain ikut membersamai semua kegiatan UMKM, Gubernur Herman Deru bahkan mendukung penuh para UMKM dengan memberikan endorse gratis kepada pelaku UMKM di masa pandemi. “Bukan hanya membersamai tapi Beliau juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat membantu UMKM dan kita sangat berterimakasih untuk hal itu, ” ujar Hari Widodo.

Menurut Hari Ia juga sangat mengapresiasi kiprah ASPPEK dalam pengembangan UMKM kuliner pempek di masa pandemi. Iapun berharap ASPPEK semakin maju dan memberikan kesejahteraan pada anggotanya dan menjadikan pempek sebagai kuliner yang mendunia serta membawa nama Sumsel ke dalam peta kuliner global. Iapun berharap pengusaha memanfaatkan sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal untuk produk kuliner agar dapat lebih diterima masyarakat luar. Di tempat yang sama Ketua ASPPEK Yeni Anggraini, mengatakan pihaknya terus berposes dan berkomitmen serta konsisten menjadikan pempek sebagai warisan budaya tak benda. Melalui ASPPEK ini Yenni mengatakan para anggota terus menjaga kekompakan antar sesama pedagang demi memajukan eksistensi pempek.
“Kami juga berusaha kreatif dan inovatif memecahkan problem solving pempek yang selama ini tidak bisa bertahan lama. Selama ini kan paling lama tiga hari. Tapi dengan teknologi pangan sekarang kami bisa membuatnya lebih tahan lama. Semoga ini semakin meningkatkan daya saing ” tutupnya.

Selain menghadiri hari jadi, dalam kesempatan itu Herman Deru juga ikut menyerahkan potongan pempek sepanjang 4 meter yang sengaja dibuat oleh penyelenggara sebagai tanda ucapan HUT kepada Ketua ASPPEK Palembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *