google-site-verification: google09076e6a44bdb237.html PengabdianUKMC di Seminari St. Paulus Palembang – Mediasriwijaya
HeadlinePalembangPendidikan

PengabdianUKMC di Seminari St. Paulus Palembang

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Bermitrakan lembaga pendidikan Seminari Menengah St. Paulus pendidikan bagi calon imam atau pastor yang berlokasi di Jl. Bangau 60 Palembang, beberapa dosen dan mahasiswa Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan yang bertajuk “Manajemen Waktu dan Perubahan untuk Persiapan Masuk Pendidikan Tinggi serta Persiapan Listening dan Reading untuk IELTS” ini berlangsung pada periode bulan Februari hingga Maret 2024. Yang menjadi partisipan dalam kegiatan pengabdian ini adalah semua siswa kelas Rhetorica, yakni jenjang akhir pendidikan calon imam Gereja Katolik tersebut. Ada 5 dosen yang memfasilitasi kegiatan ini yakni 3 orang dari Prodi Manajemen (Catharina Clara, M.Si., Rm. Dr. F. Heru Ismadi SCJ dan Ega Leovani, M.M.) dan 2 orang dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Yohanes Heri Pranoto, M.Pd. dan Rm. Anselmus Inharjanto SCJ, M.Phil.). Selain dosen, ada 3 mahasiswa yang juga aktif terlibat yakni Angel Seanita, Hellen Wijaya dan Petra Timoti K. Ginting.


Dalam paparannya, Catharina Clara menegaskan, “Manajemen perubahan diri bagi siswa seminari yang mempersiapkan diri menghadapi dunia perguruan tinggi tidak dapat dipandang sebelah mata.” Manajemen perubahan diri menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan baru, mengembangkan kemandirian, meningkatkan kemampuan belajar, dan mengelola waktu dengan baik. Dengan kemampuan ini, mereka dapat membentuk fondasi kuat demi perkembangan diri dan keberhasil anak ademik. Selanjutnya, Ega Leovani berfokus pada materi peningkatan manajemen waktu yang berdampak positif bagi siswa hingga lingkungan sekitar, juga akan menuntun keberhasilan dalam kehidupan. Para siswa di asah kemampuan dan ketrampilannya dalam mengelola waktu melalui pemaparan materi, diskusi kelompok, permainan interaktif dan refleksi. “Waktu adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui sehingga harus dikelola dan dimanfaatkan denganbaik agar dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan saat ini dan masa depan,” tuturnya.

Kemudian, Romo Heru Ismadi SCJ, hadir membawakan topic formasio (pembinaan atau pendidikan). Para siswa ini akan menjadi pastor yang adalah pemimpin jemaat. Akan terjadi perubahan yang sangat besar berkaitan dengan peran dan kewibawaan. Dibutuhkan suatu formasio yang meliputi berbagai bidang, yaitu intelektual, kepribadian, kerohanian, dan pastoral. Kompetensi teoretis yang didapat dari pendidikan intelektual, diwujud nyatakan dalam kompetensi praktis yang menyangkut kepribadian, kerohanian, dan pastoral. Pendidikan berjenjang ini diharapkan akan dapat membentuk para pelayan Gereja yang matang dan dewasa, yang bias menjadi pemimpin dan pengarah bagi banyak orang. Akhirnya, sebagai bagian dari persiapan kejenjang perguruan tinggi, partisipan dilatih dalam ketrampilan berbahasa Inggris, terutama listening dan reading IELTS. Pelatihan bagian ini difasilitasi oleh Y. Heri Pranoto dan Romo Inharjanto SCJ. Tim Pengabdian UKMC bersama mitra Seminari sungguh berharap kegiatan semacam ini mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan kita, terutama generasi muda. (daris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *