Meriah Pembukaan Pesparani III Jakarta : Wujudkan Kebersamaan dalam Keberagaman
JAKARTA, MEDIASRIWIJAYA – Dibuka oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mewakili Presiden RI Pesparani Katolik III di Jakarta secara resmi dibuka di Ancol Beach City Internasional Stadium Jakarata Utara, Sabtu 28 Oktober 2023 di mana sebelumnya dilaksanakan misa pembukaan Pessparani Nasional III yang dipimpin oleh Mgr Ignatius Kardinal Suharyo yang dihadiri 6500 peserta dari 38 provinsi di seluruh Indonesia termasuk peserta dari Sumatera Selatan yang berjumlah 250 peserta dalam 13 cabang lomba yang diikuti. Pesparani penting sebagai sarana meningkatkan wawasan keagamaan bagi umat Katolik. Lewat lagu-lagu liturgi, pendalaman Kitab Suci, dan ragam kegiatan lainnya, masyarakat Katolik semakin meningkatkan kualitas spiritualitas sehingga berdampak dan pada akhirnya melahirkan nilai-nilai cinta kasih yang tulus di tengah-tengah bangsa.
Mgr Ignatius Kardinal Suharyo dalam kotbahnya menyampaikan bahwa Pesparani ini diharapkan dapat menghasilkan buah-buah yang baik untuk Gereja maupun bangsa. Menurutnya Gereja senantiasa terbuka dan ingin bekerja sama dengan semua elemen bangsa untuk membangun bangsa. “ Umat Katolik diharap melakukan gerak sinodalitas yaitu berjalan bersama dalam perbedaan semakin terasa lewat Pesparani ini sehingga memampukan masyarakat Katolik untuk kreatif melakukan sesuatu demi pembangunan bangsa,” ujar Mgr Suharyo.
Menyoal tema Pesparani Katolik III di Jakarta, “Kebersamaan dalam Keberagaman”, Ketua Umum Panitia Pesparani III Sebastian Salang mengatakan mulai dari Pesparani I-III selalu dilaksanakan antara tanggal 28-31 Oktober saat bangsa ini merayakan Sumpah Pemuda. Umat Katolik terpanggil untuk merajut persaudaraan dan menjaga semangat kebangsaan melalui diselenggarakannya Pesparani. “Pesparani merupakan wadah konsolidasi umat Katolik se-Indonesia untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, memperkuat toleransi dan moderasi beragama melalui seni dan budaya. “Pesparani bisa menjadi spirit berbela rasa dan kontribusi bagi pemantapan jati diri bangsa. Artinya ada pesan yang kuat dalam Pesparani bahwa bangsa ini dibangun dalam semangat keberagaman. Tidak ada superioritas atau mayoritas suku, agama, bahasa, dan budaya yang menganggap lebih dari yang lain. Semua memiliki tanggung jawab dan beban yang sama untuk membangun bangsa,” kata Sebastian.
Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI berharap agar Pesparani Katolik ini mengutamakan persaudaraan. “Bukan utamanya siapa yang menjuarai Pesparani ini, tetapi bagaimana Pesparani ini mendukung pembinaan dan pengembangan keimanan, seperti ungkapan yang dimiliki yaitu 100 persen Katolik 100 %persen Indonesia. Selain itu tiga pilar Pesparani yaitu pemerintah, gereja, dan masyarakat perlu terlibat, menghilangkan segala kepentingan dan ego pribadi demi menyukseskan Pesparani ini” tambah Yaqut.
Rangkaian kegiatan Pesparani Katolik Nasional III di DKI Jakarta melalui ragam kegiatan mengenalkan kembali budaya lokal kepada generasi muda di tengah arus modernisasi saat ini. Ada juga dialog kebangsaan, ada parade nusantara untuk setiap daerah bisa mempertunjukkan kekayaan budaya dari daerah asalnya, dan kegiatan lainnya. Pesparani merupakan wadah konsolidasi umat Katolik se-Indonesia untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, memperkuat toleransi dan moderasi beragama melalui seni dan budaya, Aktivitas Pesparani bisa menjadi spirit berbela rasa dan kontribusi bagi pemantapan jati diri bangsa.sebagai wujud dari kehendak untuk membangun kebersamaan. Karena itu kegiatan ini sukses bila semua orang harus bersinergi dan memberi dukungan untuk kegiatani ini. (daris)
