Koordinasi SD Sekolah Xaverius Lakukan Work Shop IKM
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Perubahan zaman di era milenial saat ini menghasilkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan itu, perilaku manusia pun berubah. Begiitu juga tuntutan kebutuhan pun tak lagi sama. Dengan semua perubahan yang terjadi, dunia pendidikan menyesuaikan diri, bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik akan pembentukan karakter dan kecerdasan yang sesuai zamannya.
Untuk itu Koordinasi Sekolah Katolik tingkat SD yang terdiri dari SD Xaverius 1 SD Xaverius 2 SD Xavrius 3, SD Xaverius 4, SD Xaverius 5, SD Xaverius 7 SD Xaverius 8, SD Xaverius 9 dan SD Indriasana bagi guru kelas 1 dan 4 mengadakan work shop in house training Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, Pelaksanaan kegiatan berlangsung di komplek TK-SD-SMP Xaverius Lapangan Hatta Jln KS Tubun No.67 Ilir Timur 1 Palembang selama dua hari pada ( 29-30/6/2022 ).
Stefanus Andy Kurnianto, S.Pd Ketua koordinasi SD Sekolah Katolik Palembang didampingi Sr Modesta HK kepada Media Sriwijaya mengungkapkan bahwa Kurikulum merdeka merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan pembelajaran. Karakteristiknya meliputi: Memiliki kerangka yang lebih fleksibel; berfokus pada materi esensial sehingga ada cukup waktu untuk mengembangan kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi; serta Pembelajaran yang berbasis projek untuk mengembangkan softskils serta karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Christina Tri Utami Kepala SD Xaverius 3 Palembang kepada Media Sriwijaya mengungkapkan bahwa langkah awal untuk menyiapkan diri bagi sekolah-sekolah SD Katolik di kota Palembang guna memperkuat kompetensi pembelajar berkaitan dengan kurikulum Merdeka dengan kegiatan Work Shop in house training ini dipandu pelatih ahli, seperti Ibu Magda, Sr Modesta HK, Ibu Novi, Ibu Indah dan Ibu Arin serta belajar mandiri melalui berbagai sumber. Materi diberikan yaitu Mendiseminasikan kurikulum merdeka ke semua tenaga pendidik dan kependidikan, komite sekolah, dan siswa; Menyusun komponen-komponen yang dibutuhkan dalam terlaksananya kurikulum merdeka oleh komite pembelajar dan tenaga pendidik yang meliputi struktur kurikulum, alur tujuan pembelajaran (ATP), CP, TP, modul ajar, proyek profil pelajar Pancasila, dan melakukan praktik simulasi pelaksanaan; Mendiskusikan dengan tim ahli tentang komponen yang disusun untuk mendapatkan perbaikan dan masukan dan selanjutnya secara kontinu memonitoring, mengevaluasi, dan merevisi terlaksananya kurikulum dalam satuan pendidikan. (daris)
