EkonomiHeadlineMuaraenimNasionalNUSANTARASUMSEL

Bukit Asam Sambut Baik Pengembangan Road Map Disabilitas

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Sebanyak 30 orang penyandang disabilitas tergabung dalam Tim Auditor Yayasan Wahana Inklusif Indonesia selaku Konsultan Pengembangan Road Map Disabilitas yang merupakan bagian dari anggota MIND ID  berkunjung ke PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Tanjung Enim, Jumat  (7/1/2022).

Mewakili Manajemen, Senior Manager Sumber Daya Manusia Stratejik PTBA,  Muhammad Hatta mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan  silturahmi rekan-rekan dari Tim Auditor Disabilitas. Tidak lupa juga kepada MIND ID, kami berterima kasih telah memfasilitasi kegiatan ini.

Ia mengatakan Bukit Asam menyambut baik adanya saran dan masukan dari rekan-rekan auditor yang menjadi kesepakatan bersama dalam bentuk pengembangan road map disabilitas khususnya di lingkungan kerja PTBA.

Karena, Bukit Asam menyadari masukan dan saran sangat penting untuk memberikan  akses kemudahan bagi penyandang disabilitas dalam mengeksplorasi kemampuan kerja tanpa ada hambatan.  Sehingga ada kesempatan sama dalam menunjukkan prestasi kerja.

Dengan pengembangan road map  disabilitas ini, nantinya yang perlu  dilakukan perbaikan dan tambahan-tambahan, agar akses-akses dan fasilitas untuk disabilitas dapat terpenuhi  apapun hasilnya akan disampaikan ke Perusahaan.”Dan yakinlah Bukit Asam akan menindaklajuti saran dan masukan ini, terlebih untuk kebaikan bersama sebagai  bagian dari anggota MIND ID,” ujarnya.

Sementara itu, Kornasdewani, Konsultan  Pengembangan Road Map Disabilitas MIND ID,  mewakili rekan-rekannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang  telah diberikan PTBA.

Ia mengatakan bahwa menjadi bagian dari pengembangan di jajaran anggota Holding MIND ID menjadi tujuan rombongannya ke Bukit Asam Tanjung Enim.

Pengembangan road map disabilitas di MIND ID dilakukan sejak 19 November 2021, yang fokus terbesar saat ini ialah akses disabilitas. Karena, bila melihat langsung  masih ada kekurangan untuk kemudahan bagi penyandang disabilitas. Sedangkan  akses fisik yang menjadi perhatian seperti area luar gedung, area dalam gedung, dan fasilitas umum.

Sementara untuk di PTBA sendiri hasil peninjauan yang menjadi saran kami yaitu  memperbanyak ram atau bidang miring di undakan, memperlebar pintu toilet atau menggunakan pintu sliding di toilet, memperbanyak penunjuk arah gedung atau ruangan, dan menambah denah sederhana dekat pintu masuk utama.”Dengan apa yang telah dilakukan oleh PTBA kami sangat mengapresiasi itu, ini merupakan langkah baik untuk kawan-kawan disabilitas dan semoga fasilitas-fasilitas dan akses-akes untuk disabilitas ke depannya lebih baik,” ungkap Kornasdewani. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *