BI Sebar 145 Titik Lokasi Penukaran, Antisipasti Kebutuhan Uang Kartal
teks foto: IST – Kendaraan penukaran uang keiling yang akan mulai disiagakan akhir Maret mendatang
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, permintaan masyarakat terhadap uang kartal diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 9 Persen menjadi Rp3,8 triliun. Kenaikan permintaan likuiditas ini seiring dengan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri, sehingga berdampak terhadap menguatnya aktivitas ekonomi dan pembayaran masyarakat Sumatera Selatan.
Merespon hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan perbankan di Sumatera Selatan berkomitmen untuk meningkatkan layanan sistem pembayaran. Dan terus melakukan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar semakin mencintai dan menghargai uang Rupiah, serta menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi.
Dalam kegiatan silaturahmi BI Sumsel jelang bulan suci Ramadan 1444 H yang dilaksanakan di Kambang Iwak Minggu (19/3), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, menyatakan bahwa pihaknya bertekad untuk membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di 145 titik penukaran.
Bekerja sama dengan Perbankan di Sumsel selama periode Ramadan dan jelang Idulfitri 1444 H. Adapun peresmian ke-145 titik penukaran tersebut akan dilakukan pada kegiatan terpisah.
Rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2023 mendatang. Selain itu, BI juga akan memberikan layanan penukaran di area-area publik seperti rest area tol, stasiun kereta api (KA), pusat perbelanjaan, serta di beberapa desa di tepian Sungai Musi melalui program Susur Sungai Musi.
Di tahun ini, BI Sumsel melakukan terobosan pada layanan penukaran uang Rupiah dengan memperluas layanan ke daerah tepian Sungai Musi melalui Program Susur Sungai Musi.
Program ini menjadi istimewa mengingat masyarakat di wilayah ini masih tergolong wilayah Low Cash Transaction. Padahal sungai yang memiliki panjang 750 km ini memiliki kapasitas ekonomi yang besar. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian dan edukasi lebih kepada masyarakat di sekitar tepian sungai untuk memperkuat kecintaan dan kebanggaan mereka terhadap uang Rupiah sebagai alat transaksi dan simbol NKRI. “Kami juga berterima kasih kepada TNI AL atas sinerginya dalam pelaksanaan SSM ini.” ujar Erwin.
Pada kesempatan tersebut, BI Sumsel juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id), dalam memesan penukaran uang Rupiah sebelum hadir ke lokasi penukaran guna menghindari kerumunan.
Acara silaturahmi tersebut turut dihadiri oleh Perbankan di wilayah Sumatera Selatan. Serta instansi pendukung kebijakan Bank Indonesia lainnya. Seperti OJK, TNI AL, TNI AD, Polda Sumsel termasuk jajaran BRIMOB.
Selain menyediakan layanan penukaran uang Rupiah di mobil kas keliling Perbankan, pada kesempatan tersebut BI Sumsel juga melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah. Sebagai upaya mengajak masyarakat agar semakin mencintai dan menghargai uang Rupiah, serta menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi.
Bank Indonesia juga terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai.
Salah satunya melalui edukasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu metode pembayaran. Agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan menggunakan QRIS dan sebagai bagian dari kegiatan Pre Event Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) Tahun 2023.
Pada acara SAHARA CBP Rupiah ini, BI turut menyediakan pempek dan kopi seharga Rp44 dari UMKM binaan BI Sumsel untuk pengunjung yang hadir ke booth BI dan melakukan pembayaran menggunakan QRIS.
Berdasarkan data sampai dengan Februari 2023, tercatat sebanyak 620.457 merchant di Sumatera Selatan telah menggunakan QRIS atau tumbuh meningkat 63,91% (yoy).
Berkaitan dengan Program 45 Juta Pengguna QRIS di akhir tahun 2023 secara nasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan terus melakukan sosialisasi dan edukasi QRIS terhadap masyarakat dan berbagai ekosistem yang sejalan dengan tujuan perluasan ekosistem ekonomi dan keuangan digital.
Perbulan Januari 2023 telah mencapai sejumlah total 811.698 user. Bank Indonesia juga mendorong penggunaan QRIS di tempat ibadah sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
Bank Indonesia mengimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi seperti di loket perbankan dan kas keliling Bank Indonesia guna menghindari risiko uang palsu.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa berbelanja bijak dan melakukan konsumsi secara wajar/ tidak berlebihan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini. Mengingat pemerintah daerah akan senantiasa hadir dan berkoordinasi guna memastikan ketersediaan pasokan komoditas pokok selama HBKN, sehingga stabilitas harga tetap terjaga.
Selain itu, Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah.
Menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah. (*)