EkonomiNasionalNUSANTARA

Belajar dari Floating Market Lembang, Bisa Ditularkan di Palembang

LEMBANG, MEDIASRIWIJAYA — Floating Market Lembang adalah tempat wisata populer di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat yang kerap diserbu oleh masyarakat sekitar. Tempat ini menyajikan berbagai wahana rekreasi, mulai dari wisata kuliner di pasar terapung, wisata alam, wisata air, sampai berbagai wahana permainan yang dapat dimainkan oleh anak sampai orang dewasa.
Tak salah jika manajemen Bank Indonesia Perwakilan Sumsel mengajak insan pers berwisata ke sini. Sambil mendayung dua tiga pulau terlampaui, inilah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan situasi kegiatan Capasity Building yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Sumsel 21-23 Februari 2024. “Begitu mendengar ada rombongan wartawan dari Palembang yang diajak BI Sumsel ke sini saya antusias. Saya luangkan waktu ke sini. Yuk kita ngobrol bareng. Senang sekali saya,” kata Perry Tristianto, owner Floating Market Lembang saat dibincangi awak mediasriwijaya.

Ket foto: Bincang bersama Perry.

Lugas, sesekali bercanda dan membuka rahasia dirinya sukses membangun jaringan usaha diberikan Perry kepada tim yang dikawal dari Tim Kehumasan BI Sumsel ini. Perry membangun restoran di atas air dengan nama Bandung Floating Market. Tempat makan terintegrasi dengan wisata dan Farm House Lembang dibuat sedemikian rupa untuk memuaskan keinginan pengunjung dalam berfoto. pria ganteng ini tak segan membocorjan rahasia bisnisnya termasuk membangun Floating Market Lembang. “Anda bisa lihat sendiri di sini. Semua makanan khas Bandung ada di sini. Saya rangkut semua pelaku usaha kecil. Mari sama-sama jualan di sini. Kita hidupkan perekonomian masyarakat di sekitar sini. Ini luar biasa dampaknya,” ujar Perry pernah berjaya di bisnis Factory Outlet. Ia memiliki 27 Factory Outlet pada tahun 2018 yang beberapa ada di Jalan Sukajadi, Jalan Riau, dan Jalan Dago di Kota Bandung yang di mana setiap FO bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah dalam sebulan. Kemudian di sektor kuliner, Perry memiliki beberapa yang di antaranya adalah All About Strawberry dan Rumah Sosis yang sama-sama berada di Bandung. “Kalian bisa banyak belajar dari sini. Terapkan di Palembang. Saya sudah mencoba pindang Palembang, enak sekali lo tapi susah mencari lokasi karena kurang informasi umum,” ujarnya sambil tertawa lepas.


Siapa Perry Tristianto? Dari berbagai sumber, pria itu juga mulai membangun bisnis pariwisata dengan target pasar yang berbeda-beda. Seiring berkembangnya zaman, ia melirik wisata keluarga berkonsep menarik untuk swafoto. Perry terus berinovasi dan menciptakan peluang dengan mengembangkan wahana wisata terpadu seperti De’ Ranch, Floating Market, Hijab Swimming, Farm House, Happy Farm hingga The Great Asia Afrika di Lembang yang baru diluncurkan awal November 2019. Ia membangun tempat wisata De Ranch yang diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin mendapatkan pengalaman berkuda. Kemudian Perry membangun restoran diatas air dengan nama Bandung Floating Market. Tempat makan terintegrasi dengan wisata dan Farm House Lembang dibuat sedemikian rupa untuk memuaskan keinginan pengunjung dalam berfoto.Yang terbaru, Perry membuka The Greater Asia Afrika pada akhir tahun 2019 lalu.


Bisnis Perry yang menggurita, tentunya tidak berkembang dengan begitu saja. Ia memang sudah mengenal bisnis sejak lama, ketika usianya masih muda.
Pria kelahiran Bandung, 22 Februari 1960 ini sudah bekerja sejak ia duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD). Perry dipercaya untuk ikut menjaga toko kelontong milik orang tuanya yang terus ia lakukan hingga ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam menjalani bisnis, Perry juga terbilang berani. Ketika teman-temannya duduk di bangku kuliah, ia memutuskan untuk keluar dari Universitas Parahyangan setelah menempuh 2 tahun kuliah dan memilih untuk beternak ayam. Adapun modalnya ia kumpulkan dari usahanya berdagang roti dan kaos. Berkat omzet dari beternak ayam, Perry mampu untuk membiayai kuliahnya sendiri. Universitas yang ditujunya pun tidak tanggung-tanggung, Perry mengambil jurusan Administrasi di Stamford College, Singapura, selama 2 tahun. Tantangan dan kegagalan merupakan fase yang biasa ditemui pada kisah dari tokoh yang ada di dalam profil orang sukses. Dalam memperjuangkan mimpi mereka, kegagalan bisa saja terjadi, tapi mereka mencoba untuk tetap bangkit dari keterpurukan tersebut. (safta/berbagai sumber)


Lokasi Floating Market Lembang ada di Jalan Grand Hotel No. 33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.
Informasi lengkap ada di situs resmi Floating Market Lembang di floatingmarketlembang.id atau melalui Instagram resmi di @floating.market.lembang.
Selain itu, dapat pula dengan menghubungi nomor kontak Floating Market Lembang di 0813-9916-9000 atau 0878-2388-4888.
Floating Market Lembang buka setiap hari dari Senin-Minggu. Namun, Floating Market Lembang menerapkan jam operasional yang berbeda untuk hari kerja (weekday) dan hari libur atau akhir pekan (weekend).

Berikut jam operasional Floating Market Lembang.
Senin-Jumat (Weekday): 09.00-18.00 WIB.
Sabtu-Minggu (Weekend): 08.00-19.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Floating Market Lembang
Harga tiket masuk Floating Market Lembang mulai dari Rp35 ribu per orang. Harga tiket ini berlaku mulai dari anak berusia 2 tahun ke atas, sedangkan untuk anak di bawah 2 tahun tidak dikenakan harga tiket masuk.

Dengan membayar tiket masuk ini, pengunjung akan mendapat akses masuk ke Floating Market, Rainbow Garden, dan minuman gratis. Namun, pengunjung yang ingin masuk ke beberapa wahana lain di Floating Market Lembang dapat membeli paket tiket masuk lain sebagai berikut.

Paket Rp50 Ribu: Termasuk welcome drink, Floating Market, Rainbow Garden, dan Kota Mini.
Paket Rp50 Ribu: Termasuk welcome drink, Floating Market, Rainbow Garden, dan Rainbow Slide.
Paket Rp60 Ribu: Termasuk Floating Market, Rainbow Garden, dan Swimming Pool.

Lembang Park Zoo: Lokasi, Harga Tiket, dan Wahana yang Bisa Dinikmati
Wahana Floating Market Lembang
Selain paket di atas, pengunjung juga bisa membayar harga tiket masuk normal dan membayar harga tiket tambahan untuk setiap wahana yang diminati. Berikut daftar harga tiket masuk wahana di Floating Market Lembang.

1. Wahana permainan
Animal Feeding: Rp5.000 sampai Rp15 ribu per orang.
Rainbow Slide Mini: Rp15 ribu per orang.
Becak Mini: Rp20 ribu per orang.
Taman Miniatur Kereta Api: Rp20 ribu per orang.
Kota Mini: Rp25 ribu per orang.
Taman Kelinci: Rp25 ribu per orang.
Rainbow Slide Besar: Rp30 ribu per orang.
Kuda Tunggang: Rp30 ribu per orang.
Trampolin: Rp30 ribu per orang.
Safari Train: Rp30 ribu per orang.
Skuter Listrik: Rp30 ribu per orang.
Flying Fox: Rp35 ribu per orang.
Playground: Rp35 ribu per orang.
Human Claw: Rp35 ribu per orang.
Mewarnai Gerabah: Rp40 ribu-60 ribu per orang.
Melukis Kanvas Mini: Rp40 ribu per orang.
Bioskop 4D: Rp50 ribu per orang.
Face Painting: Rp50 ribu per orang.
ATV: Rp50 ribu per orang.
Twinkle-twinkle: Rp55 ribu per orang.
Gokart: Rp60 ribu per orang.
Kostum Rental: Rp75 ribu-175 ribu per orang.
2. Wahana main di Kota Mini
Choco Train: Rp25 ribu per orang.
Police: Rp25 ribu per orang.
Sweet Factory: Rp25 ribu per orang.
Barista Bar: Rp25 ribu per orang.
Science Centre: Rp25 ribu per orang.
Mirror Castle: Rp25 ribu per orang.
Rumah Gempa: Rp25 ribu per orang.
Fire Dept: Rp25 ribu per orang.
Pop House: Rp25 ribu per orang.
Farmers Market: Rp25 ribu per orang.
Fun Gardening: Rp25 ribu per orang.
Baby Clinic: Rp25 ribu per orang.
Bear House: Rp25 ribu per orang.
Carousell: Rp25 ribu per orang.
Ferish Wheel: Rp25 ribu per orang.
Excavator: Rp25 ribu per orang.
Dart Baloon: Rp25 ribu per orang.
Ring Toss: Rp25 ribu per orang.
Shooting: Rp25 ribu per orang.
Angry Birds: Rp25 ribu per orang.
Racing Cars: Rp25 ribu per orang.
Duck Hunt: Rp25 ribu per orang.
Doll House: Rp25 ribu per orang.
Salon: Rp25 ribu-50 ribu per orang.
Cooking Class: Rp25 ribu-50 ribu per orang.
Mini Bakery: Rp50 ribu per orang.
Outbond: Rp50 ribu per orang.
Art Corner: Rp50 ribu per orang.
Playground Outdoor: Rp50 ribu per orang.
3. Wahana air
Kereta Air: Rp20 ribu per orang.
Perahu Donat: Rp20 ribu per orang.
Perahu Kayu: Rp25 ribu per orang.
Perahu Goes: Rp25 ribu-35 ribu per orang.
Sepeda Air: Rp50 ribu per unit.
Jukung: Rp50 ribu per unit.
Floating Swimming Pool: Rp60 ribu per orang. (berbagai sumber)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *