Anggota Satlantas Polrestabes Palembang Diserang OTD
PALEMBANG. MEDIASRIWIJAYA,- Seorang Polisi Anggota Lalu Lintas Polrestabes Palembang, di serang orang tidak dikenal (OTD) di duga teroris. Keduanya bergelud di dalam Pos Polisi Lalu Lintas 418 Angkatan 66 Jalan Basuki Rahmat Simpang Sekip Palembang. Jumat (04/06) pukul 14.30 Wib. Bripka Ridho Oktonardo Anggota Satlantas Polrestabes Palembang, saat itu seperti biasa sedang rutin jaga lalu lintas di Pos Polisi Angkatan 66, tiba tiba didatangi seorang laki laki dengan menggunakan baju gamis dan celana jingkrak masuk ke dalam Pos Polisi.
Di duga OTD yang diketahui berinisial MI alias UK (34) bertanya alamat kepada petugas, tiba tiba langsung menyerang petugas dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.
Berdasarkan keterangan salah satu saksi Reno warga, yang saat itu berada di masjid dekat Pos mendengar suara orang minta tolong dan berkelahi di dalam Pos. “Kejadian di Pos Polantas ini, kami dengar teriakan pas ke sini Pol PP sudah di sini, pelaku di dalam pos dak biso keluar karena pintu di tahan pol PP, kalau polisi sudah dibawa pergi kawannya,” ungkap Reno saksi warga. Masih dikatakan Reno. “Pelakunya sendirian, datang ke pos make baju gamis, pas kami ke sini korban sudah darah semua, polisi itu pakaian dinas, luka di sini (pelipis-red) leher dan tangan,” ujarnya.
Di duga korban Bripka Ridho melakukan perlawanan, dengan cara menangkis serang pelaku. Akibatnya korban mengalami luka sayat di bagian pelipis mata kiri, leher (dua sayatan-red) dan jari tangan kanan. Korban Bripka Ridho berhasil selamat, setelah dibantu rekannya sesama Polisi Lalu Lintas, Petugas Pol PP serta masyarakat. Oleh rekan sesama Satlantas korban dilarikan ke IGD RS Hermina kemudian korban dilarikan kembali ke IGD RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, untuk menjalani oprasi ringan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, mengetahui kejadian tersebut langsung meninjau kondisi korban di IGD RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, didampingi PJU Polda Sumsel dan pihak Rumkit. “Tadi ada kejadian anggota Polantas Polrestabes Palembang, yang sedang jaga lalu lintas, kemudian ada OTD melakukan tindakan penganiayaa terhadap yang bersangkutan, ada beberapa luka. Tapi Alhamdulillah yang bersangkutan tetap sadar.” ungkap Irjen Pol Eko Indra Heri.
Untuk kondisi korban Bripka Ridho, dijelaskan Kapolda Sumsel, walau mengalami luka di kepala, leher dan lengan, kondisi korban stabil. “kondisi korban dalam keadaan stabil nanti petugas medis akan melakukan tindakan memang ada beberapa luka di leher di tangan karena saat kejadian sempat terjadi pergumulan. Oleh karena itu kami mohon doa agar yang bersangkutan cepat sehat dan kita bisa mengungkap Apa motif dibalik Kejadian ini,” jelasnya.
Sementara itu, pelaku berinisial MI alias UK (34), berhasil diamankan Anggota Unit IV Jatanras Polda Sumsel yang saat itu melintas, langsung mengamankan pelaku di Polda Sumsel.
Di duga pelaku MI alias UK (34) seorang manta narapidana kasus teroris tahun 2013 di Jakarta jaringan Amalia. Guna penyelidikan mendalam pelaku divduga teroris ini kembali diamankan ke Mako Satbrimob Polda Sumsel.
Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam atas serangan ke petugas Polantas, sementara proses penangkapan pelaku penyerangan di Pos Polantas viral di media sosial. “Pelaku sudah kita amankan untuk kita lakukan penyelidikan karena kejadian ini baru, kita masih mendalami motif dan masalahnya, karena kita belum tahu sampai sekarang,” terang Kapolda Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, menegaskan terkait pengakuan pelaku saat hendak diamankan seorang terduga teroris, ditekankan beliau, jika sekecil apapun informasi pihaknya akan didalami. “itu masih kita dalami semua, informasi yang itu akan kita dalami tidak bisa ‘dia’ mengaku teroris? apapun motif dan informasi akan kita dalami untuk apakah dia mantan teroris masih saya selidiki,” tegasnya. (Ly).