76 Tahun SD Xaverius 2 Palembang Dirayakan dengan Apel Pagi dan Misa Syukur
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Jumat, (5/5) di halaman SD Xaverius 2 Palembang yang terletak di Jalan Kolonel Atmo Nomor 4 terlihat beberapa papan bunga ucapan ulang tahun berdirinya sekolah tersebut baik dari komita sekolah, orang tua peserta didik maupun lembaga lainnya. SD Xaverius 2 Palembang merupakan lembaga pendidikan swasta yang dikelola oleh Yayasan Mardi Wiyata di bawah naungan kongregasi Frater Bunda Hati Kudus berawal dari 23 september 1936 lalu sekolah ini didirikan oleh Frater asal Belanda, yakni Fr Immanuel yang diberi nama Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan Hollandsch-Chineesche School (HCS). Namun pada 1942 sempat ditutup karena para frater pendahulu ditawan dan di penjara oleh Jepang dan setelah itu pada 23 agustus 1946 para frater membuka kembali sekolah yang sempat ditutup ini.
Selanjunya, pada 5 Mei 1947 ditandatangani akte berdirinya sekolah oleh walikota Palembang saat itu. Tanggal 5 Mei inilah yang selanjutnya dijadikan landasan hari jadi atau ulang tahun berdirinya sekolah setelah resmi mendapat akte pendirian dari pemerintah. Kemudian pada 1947-1987 sekolah ini hanya menerima siswa laki-laki. Baru pada 1987-sampai sekarang pihak sekolah menerima siswi hingga sekolah ini menjadi sekolah campuran. Mulai tahun 2017 SD Xaverius 2 Palembang memulai program full day school, dengan tujuan penumbuhan nilai karakter dengan konsep tri pusat pendidikan berbasis sekolah, berbasis keluarga dan masyarakat.
Saat apel upacara sekolah, Dra Ana Yohana Kepala SD Xaverius 2 saat ini berharap di usia ke-76 tahun ini agar insan Mardi Wiyata senantiasa memiliki pribadi yang berkualitas, penuh semangat dan disiplin untuk mewujudkan nilai nilai solidaritas bagi kehidupan berbangsa bernegara dan menjai generasi emas yang berkarakter unggul seperti harapan pendiri Bunda Hati Kudus Mgr Andreas Ignatius Schaepman.
Sedangkan Romo Sigit SCJ dalam renungan misa syukur juga berharap agar insan SD Xaverius 2 Palembang memiliki inovatif, ramah, penuh rasa cintakasih persaudaraan dapat berjalan bersama meraih tujuan. Theodora Suwarni mewakili tenaga pendidik berharap agar segenap pendidik dan peserta didik dapat lebih terbuka bagi orang lain, menghargai sesama sehingga menjadikan lembaga pendidikan unggul dalam mutu dan teruji dalam pestasi. (darisawalistyo)
