HeadlineNasionalNUSANTARAPalembangPendidikanSUMSEL

Universitas Bina Darma Dukung Inisiasi Urban Farming ASPIRASI Kodam II/Sriwijaya

PALEMBANG,MEDIASRIWIJAYA – 22 November 2024. Asrama TNI Sekojo, Jl. Urip Sumoharjo RT 48 RW 03, Kelurahan Kalidoni, Kec. Kalidoni, menjadi saksi berlangsungnya acara Inisiasi Urban Farming ASPIRASI (Akses Sarana Pompanisasi dan Pipanisasi Instalasi Air Bersih) yang diselenggarakan oleh Kodam II/Sriwijaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Gubernur Sumatera Selatan, Kapolda Sumsel, serta seluruh rektor perguruan tinggi se-Sumatera Selatan, termasuk Universitas Bina Darma.

Acara yang diawali dengan Coffee Morning Pangdam II/Sriwijaya ini bertujuan untuk memperkenalkan program ASPIRASI Kodam II/Sriwijaya, di mana Mayjen TNI M. Naudi Nurdika selaku Panglima Kodam II/Sriwijaya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari kerjasama yang solid antara TNI dan perguruan tinggi di Sumatera Selatan. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah,” ujarnya.

Pejabat Gubernur Sumatera Selatan dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan ini patut kita apresiasi kepada TNI Kodam II Sriwijaya yang telah memberikan wadah untuk potensi ekonomi di Sumatera Selatan. Tetap lanjutkan inovasi dan perkembangan-perkembangan lainnya.” Ucapan ini menegaskan dukungan pemerintah terhadap inisiatif yang berorientasi pada keberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Seluruh peserta kemudian diajak untuk berkeliling ke Taman Aspirasi TNI Kodam II/Sriwijaya, yang merupakan hasil dari kerja keras dan inovasi yang telah dilakukan. Taman ini menjadi simbol sinergi antara pihak militer, akademisi, dan masyarakat dalam membangun program-program yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian lokal.

Kegiatan ini tidak hanya menekankan pentingnya kerjasama antara TNI dan perguruan tinggi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam program Urban Farming yang berkelanjutan. Dengan harapan, inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi pertanian urban dan ketahanan pangan di Sumatera Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *