google-site-verification: google09076e6a44bdb237.html Temukan Lagi  Prasasti Gedung “Ledeng” Catatan Peletakan Batu Pertama Tahun 1929 – Mediasriwijaya
HeadlineNasionalNUSANTARAPalembangPendidikanSUMSEL

Temukan Lagi  Prasasti Gedung “Ledeng” Catatan Peletakan Batu Pertama Tahun 1929

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Kali ini tim  kerja Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) dipimpin Kemas Ari Panji bersama bersama  tim kerja Office Museum Kantor Walikota Palembang yang juga perupa Sumsel, yaitu Wiji Suryanto dan rekan , Rabu (15/1) sekitar pukul 09.30 kembali menemukan prasasti zaman Belanda disisi sebelah kanan kantor Walikota Palembang.

Setelah sebelumnya , Prasasti asli pendirian Kantor Wali Kota Palembang ditemukan tanpa sengaja oleh tim  kerja Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) yang  terdiri dari Dedi Irwanto, selaku (Ketua ) dan anggota Kemas Ari Panji ,  Dudy Oskandar, Hidayatul Fikri (Mang Dayat) bersama  tim kerja Office Museum Kantor Walikota Palembang yang juga perupa Sumsel  terdiri dari Wiji Suryanto , Astohari (Totok) dan  Een Kamis (28/11/24) lalu disisi sebelah kiri di Kantor Walikota Palembang.

Atas penemuan tersebut telah dilaporkan ke Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah lalu ditindaklanjuti ke Bagian Umum Pemkot Palembang dan Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang  Ir. H. Harrey Hadi, M.S. yang langsung melalukan peninjauan ke lokasi penemuan prasasti tersebut. “Setelah bagian bawah yang kita buka, kita berencana akan membuka sisi kanan dan bagian atas,”katanya.

Menurut dosen UIN Raden Fatah ini prasasti yang ditemukan ini  diduga berisi informasi tentang peletakan batu pertama pendirian Kantor Walikota Palembang pada September 1929 oleh Walikota Palembang zaman Belanda  Ir. R.C.A.A.J. Nessel Van Lissa. “Kita masih terus berkerja karena ada beberapa pekerjaan yang harus kita selesaikan seperti diantaranya pemindahan  trafo  dan gardu PLN  karena menghambat pekerjaan serta pemindahan batang-batang pohon Beringin , kayaknya ini tanggung jawab Dinas Perkimtan Palembang, tapi ini sudah ada tukang tamannya bisa kita suruh,”katanya.

Pencarian prasasti  tersebut menurutnya atas  perintah Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah. “Isi keseluruhan prasasti tidak bisa aku jelaskan , ini baru dugaan aku yang aku lihat di tulisan bawah itu tentang penetakan batu pertama , nanti akan kita buka semua  dan terjemahkan lagi,”katanya.

Pihaknya terus berkerja untuk  membuka bagian atas Prasasti tersebut.“Jadi tim ini terus berkerja, dan pak Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah sebelumnya sudah minta Ke Puskass yang tadinya Senin kemarin tapi karena kita ada pekerjaan lain  jadi baru kita laksanakan hari ini pekerjaan ini,” katanya.

Dia  memastikan prasasti yang ditemukan ini berbeda dengan prasasti yang ditemukan sebelumnya. “Kalau yang ini  di diduga bercerita tentang peletakan batu pertama  tapi belum bisa bercerita secara lengkap karena belum terbuka utuh ,”katanya.

Kemas Ari Panji  menegaskan tim kerja Puskass akan merilis hasil temuan ini paling lambat Jumat ini nanti.

Sebelumnya Kantor Walikota Palembang, yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda tahun 1928, awalnya merupakan menara air untuk distribusi air bersih di bawah kepemimpinan Ir. R.C.A.A.J. Nessel Van Lissa . Bangunan ini dikenal sebagai “Kantor Ledeng.”

Fungsi bangunan ini berubah menjadi kantor residen atau Syuco-kan pada masa penjajahan Jepang (1942–1945).

Setelah Indonesia merdeka, menara air tersebut akhirnya dijadikan kantor Wali Kota Palembang hingga sekarang.”Jepang mengkalmufalsekan gedung walikota dengan mencat hitam gedung ini. Selain itu, Jepang juga menutup jejak-jejak Belanda pada gedung ini. Termasuk kedua prasasti di sisi kanan dan kiri gedung”, kata Kemas Ari Panji.

Penggalian ini juga disaksikan Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang  Ir. H. Harrey Hadi, M.S, Surakhman selaku Kabid aset Kota Palembang, Youtuber beken Palembang Mang Dayat dan mahasiswa Pendidikan Sejarah Unsri. “Kita ikut mendokumentasikan penemuan ini. Semoga penemuan ini dapat menambah perbendaharaan pembelajaran sejarah kami. Sekaligus sebagai kebanggaan kami terhadap pembangunan kota. Yang dimodernisasikan sejak masa kolonial”, ujar Indra Alam Prawiranegara yang dilibatkan dalam mendokumentasikan temuan prasasti kedua ini.

Setelah sebelumnya, Prasasti asli pendirian Kantor Wali Kota Palembang ditemukan tanpa sengaja oleh tim  kerja Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) yang  terdiri dari Dedi Irwanto, selaku (Ketua ) dan anggota Kemas Ari Panji ,  Dudy Oskandar, Hidayatul Fikri (Mang Dayat) bersama  tim kerja Office Museum Kantor Walikota Palembang yang juga perupa Sumsel  terdiri dari Wiji Suryanto , Astohari (Totok) dan  Een Kamis (28/11/24) lalu disisi sebelah kiri di Kantor Walikota Palembang. (*)

Berikut isi Prasasti kedua yang ditemukan

Op Den 17 Den September

Van Het Jaar 1929

Werd Dezesteengeplaatst Door

Zijne Excellentie

Van Nederlandsch Indie

Jhr Mr A,C.D De Graeff

Ter Hemannering Aan

Den Bouw Van

De Drakwaterleiding

Van Palembang

Wa Arvoor Burgermeester

Ir R.C.A.A.J Nessel Van Lissa

De Werkzaamheden Inzette

Op Den 12 Den Januari

Van Het Zelfdejaar

Door Het Inheen  Van

De Eerte Paal Voor Dit Gebouw

 

Artinya:

Pada tanggal 17 September

Tahun 1929

Diletakkan batu pertama oleh

Yang Mulia

Dari Hindia Belanda

Jhr. Mr. A.C.D. De Graeff

Sebagai penghormatan atas

Pembangunan

Sistem pipa air

Di Palembang

Yang mana Wali Kota

Ir. R.C.A.A.J. Nessel Van Lissa

Memulai pekerjaan pada

Tanggal 12 Januari

Tahun yang sama

Dengan penanaman tiang pertama untuk bangunan ini.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *