RS Bhayangkara Mulai Menerima Vaksin Anak Rentang Usia 12 – 17 Tahun
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang mulai menerima vaksinasi anak anak usia 12 – 17 Tahun, Rabu (7/7).
Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak berusia 12-17 tahun. Hal itu dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya anak-anak yang terinfeksi Covid-19 lalu mengalami kondisi yang parah dan memerlukan perawatan.
Dari pantauan di RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, masih banyak warga yang antri untuk divaksin, tanpa ada tiga Anak Baru Gede yang masih satu kerabat tiba menunggu antrian untuk divaksin.
Ketiga AB G itu diketahui bernama Lisna Natasia (16) warga Komplek Puri Sako Damai Palembang (baju abu abu-red), dan dua saudara Audy Fransisca (16) (baju merah-red) dan Patma Ditha (13) (baju kuning-red) keduanya warga Jalan RK Lama 16 Ilir Kecamatan IT 1 Kota Palembang. Mengingat ketiga ABG masuk dalan golongan usia 12 – 17 tahun, mendapat prioritas dari petugas dan langsung mendapat pelayanan vaksin oleh vaksinator. Bahkan salah satu peserta vaksi terkejut, lantaran tidak merasakan jarum suntik menusuk lengannya. “Sudah selesai ya,” ungkap Patma Ditha (13).
Usai ketiganya divaksin, mereka pun menunjukan Kartu Vaksinasi Covid – 19. bahkan saat ditanya apakah ada gejala usai disuntik, mengingat mereka sudah menjalani observasi. Bahkan mereka bertiga datang ke RS Bhayangkara Palembang atas seruan orang tua mereka mengingat demi kesehatan mereka.”Tidak merasakan apa apa biasa saja, iya disuruh orang tua datang ke Bhayangkara sudah didata, tidak ada rasa takut hanya pas disuntik ada rasa sakit sedikit,” aku Lisni.
Sementara itu, AKBP Wahono Edhi P .Sp.PD.FINASIM, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, membenarkan jika pihaknya sudah mulai melakukan vaksin untuk anak -anak usia 12 tahun ke atas. “Kita sudah mulai melaksanakan program Kementerian Kesehatan RI yang dulu vaksinasi itu hanya dilaksanakan bertahap mulai dari Nakes, Lansia sekarang sudah memasuki tahap vaksinasi untuk anak usia 12 tahun,” ungkap AKBP Wahono.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara menjelaskan jika setiap peserta vaksin usia 12 tahun dapat datang dengan membawa NIK pada Kartu Keluarga, jika belum terdaftar maka oleh petugas akan disampaikan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Dinas Kesehatan. “Yang penting yang bersangkutan bawa NIK yang ada dalam KK, kita bisa input dan bisa kita vaksin. Tapi mana kalau kita tidak bisa input kita harus melapor dulu ke Dukcapil atau Dinas Kesehatan apakah ini bisa dimanualkan atau seperti apa fotografinya,” jelasnya.
Untuk proses vaksinasi kepada anak- anak, dituturkan AKBP Wahono segala tahapan sama hanya berbeda pada dosis vaksin. “Proses vaksinasinya itu sama, langkah-langkahnya sama, yang berbeda itu hanyalah pada dosis,” terangnya.
Dimana untuk dosis pada anak -anak, dicontohkan beliau, yang berbeda hanya dosisnya, karena anak-anak itu lebih sensitif tapi juga lebih bagus daya tahan tubuhnya. “Tapi tetap saja kita harus pertimbangkan perhatikan kejadian klinis efek samping yang akan muncul. Dosisnya tetap 2 kali, hanya saja Misalnya dua satu sekali suntik dan untuk dosis satu gelas atau 1 cc kalau anak-anak hanya satu setengah CC atau setengah gelas,” jelasnya. (Ly).