Resiliensi Ekonomi “Penjualan Tanpa Toko” dan Kesehatan Mental: Program PkM UKMC bagi Warga Desa Banyu Urip
BANYUASIN, MEDIASRIWIJAYA – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Unika Musi Charitas (UKMC) Palembang memberi wawasan pengembangan resiliensi ekonomi dan kesehatan mental kepada warga Stasi Gereja Santo Thomas, Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Laga, Kabupaten Banyu Asin, Jalur 17, Sumatera Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (24/10) mulai Pk. 10.00 s/d Pk. 13.00 WIB. Tim yang dipimpin oleh Johan Gunady Ony S.E., M.Si. (Prodi Manajemen) ini beranggotakan empat orang dosen masing – masing Rm.Agustinus Riyanto SCJ, M.A. (Prodi Psikologi), Rm Ign.Heri Satrya Wangsa SCJ, M.M., PGCE (Prodi Manajemen), Maria Josephine Tyra S.E., M.M. (Prodi Manajemen), Lina S.E., M.Si. (Prodi Manajemen) dibantu oleh Maria Ignasia Galuh Parwati (mahasiswa Prodi Psikologi).
Kegiatan yang dihadiri sekitar 40 warga dewasa dan anak-anak, diawali dengan pengantar singkat oleh Lina S.E, M.Si. mengenai prinsip – prinsip umum pemberdayaan ekonomi dan kesadaran menjaga kesehatan mental.Selanjutnya, ceramah interaktif pengembangan resiliensi ekonomi“Penjualan Tanpa Toko”oleh Rm Ign. Heri Satrya Wangsa SCJ, M.M., PGCE. Dalam paparannya disampaikan peran pengelolaan kreatifitas menciptakan produk – produk bernilai dan mampu dipertukarkan. Tren perkembangan media sosial digital perlu dimaksimalkan untuk memperkenalkan produk melalui ketrampilan mengemas pesan – pesan persuasive dan menarik. “ Tren perkembangan media sosial digital perlu dimaksimalkan untuk memperkenalkan produk melalui ketrampilan mengemas dan peran pengelolaan kreatifitas menciptakan produk – produk bernilai dan mampu dipertukarkan,” ungkap Romo Heri.
Pada sesi berikutnya oleh Rm Agustinus Riyanto SCJ, M.A. mengenai kesehatan mental. Disebutkan pentingnya mengantisipasi kecenderungan gangguan mental dalam situasi yang masih belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19. Peran keluarga menjadi sentral terutama kepada anggota keluarga yang membutuhkan pendampingan dan perhatian. Perlunya keterbukaan dalam menyampaikan segala permasalahan, serta sikap pro-aktif mengenali gejala – gejala ketidak seimbangan psikologis. “ Kesehatan mental dan pentingnya mengantisipasi kecenderungan gangguan mental dalam situasi yang masih belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19. diperlukan peranan keluarga agar menjadi sentral terutama kepada anggota keluarga yang membutuhkan pendampingan dan perhatian.” Kata Rm Riyanto dalam pemaparannya.
Dalam kesempatan yang sama anggota Tim PkM juga berbagi tugas. Maria Josephine Tyra S.E., M.M. dan Maria Ignasia Galuh Parwati menganimasi anak –anak mengenai pentingnya menjaga kedisiplinan diri menerapkan pola hidup sehat dalam menghadapi situasi pandemi.
Ketua Stasi Gereja Santo Thomas, Sugiman, sekaligus mewakili warga yang hadir menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Tim PkM Unika Musi Charitas ini yang telah bersedia meluangkan waktu dan perhatian untuk berbagi pengalaman. (daris)