google-site-verification: google09076e6a44bdb237.html “Patroli Kampus”, Giat Mahasiswa UBD Bangun Benteng Kesadaran Cegah TPPO dan Penyelundupan Manusia – Mediasriwijaya
HeadlinePalembangPendidikanSUMSEL

“Patroli Kampus”, Giat Mahasiswa UBD Bangun Benteng Kesadaran Cegah TPPO dan Penyelundupan Manusia

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA — Suasana Kamis pagi di The Alts Hotel Palembang terasa berbeda pada 26 Juni 2025. Delapan mahasiswa Universitas Bina Darma (UBD) dari berbagai program studi berkumpul dalam sebuah acara penting bertajuk Patroli Kampus Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia.

Acara ini menjadi momen refleksi dan edukasi bagi kalangan akademisi muda, yang kerap menjadi target potensial kejahatan lintas negara. Turut hadir mendampingi para mahasiswa adalah staf UBD, Dimas Rosanto, S.Kom dan Dr. Rizky Amaliyah, yang memberikan arahan dan dukungan penuh.

Dari Program Studi Psikologi hadir Ummami Nurul Afida dan Ferri Irawan; Muhammad Firdaus dan Evi Ramayani dari Sastra Inggris; Zhifa Nuralifsya dan Indi Eldian Tika dari Ilmu Komunikasi; serta Muhammad Agung Drajad dari Pendidikan Olahraga. Tak hanya mahasiswa lokal, kegiatan ini juga diikuti Jessica Hamilton Merrow Smith dari program BIPA Reguler, mencerminkan semangat UBD sebagai kampus multikultural.

Patroli Kampus ini bukan sekadar seremoni. Para peserta mendapatkan penjelasan mendalam tentang modus-modus baru perdagangan orang dan penyelundupan manusia yang sering kali bersembunyi di balik tawaran kerja atau beasiswa ke luar negeri. Materi disampaikan dengan bahasa yang ringan namun sarat makna, sehingga mudah dipahami dan mampu membangun kesadaran kritis.

“Sosialisasi ini penting agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga waspada terhadap potensi kejahatan global,” ujar Dr. Rizky Amaliyah. Sementara Dhimas Rosanto, M.Kom menambahkan, “Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian kampus dalam menjaga keselamatan dan masa depan mahasiswanya.” Ujarnya:

Diskusi dan sesi tanya jawab berjalan aktif. Para mahasiswa terlihat antusias berbagi pandangan dan bertanya mengenai tanda-tanda awal rekrutmen ilegal yang sering kali terjadi secara halus. Kehadiran Jessica juga menambah warna, karena ia membagikan sudut pandang sebagai mahasiswa internasional yang juga harus waspada terhadap bahaya serupa.

Di akhir kegiatan, peserta diajak untuk menjadi agent of change di lingkungan kampus: menyebarkan informasi yang benar, mendeteksi potensi risiko, dan saling mengingatkan teman sebaya.
Melalui kegiatan seperti ini, Universitas Bina Darma tidak hanya mencetak lulusan yang unggul di bidang akademik, tetapi juga pribadi yang berdaya kritis dan peduli terhadap isu-isu kemanusiaan (www.binadarma.ac.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *