google-site-verification: google09076e6a44bdb237.html Massa SCW Unjuk Rasa di Depan Gold Dragon Palembang – Mediasriwijaya
HeadlineHukum&KriminalNasionalPalembangSUMSEL

Massa SCW Unjuk Rasa di Depan Gold Dragon Palembang

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Sekitar 50 orang massa aksi dari Sriwijaya Corruption Watch (SCW), mengelar aksi unjuk rasa di depan Gold Dragon, di Jalan R Soekamto 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) 2 Palembang, sekitar pukul 16.30 Wib.

Massa aksi SCW, dalam aksinya menindaklanjuti laporan masyarakat dan temuan di lapangan, mengenai permasalahan atas aktivitas di Gold Dragon, selain menimbulkan kebisingan, kemacetan lalu lintas dari arah Patal menuju Polda Sumsel lantaran setiap tamu Gold Dragon memarkirkan kendaraannya ke badan jalan. Termasuk, izin operasional Gold Dragon yang kini masih dipertanyakan, termasuk izin even yang tiap bulan dilaksanakan pihak Gold Dragon, bahkan malam ini di Gold Dragon akan tampil Band NOAH.

Terkait Gold Dragon, dikatakan Umaryulli Abbas, Dewan Penasehat SC, jika ini merupakan aksi mereka yang lima, selain Pemkot, Pemda dan DPRD Kota Palembang, dan akhirnya kembali mengelar aksi ke lima di tempat Gold Dragon, terkait Andalalin dan perizinan termasuk izin even. “Ini aksi ke lima, aksi sore ini kita ingin memperlihatkan kepada masyarakat, andalalin yang tidak pernah di Gold Dragon ini, sehingga parkir saat ada even akan memakan badan jalan,” ungkap Umaryulli Abbas, selaku Dewan Penasehat SCW.

Bukan hanya itu dikatakan Umaryulli Abbas, hasil sidak anggota dewan dari Komisi II DPRD Kota Palembang, menjelaskan bahwa Gold Dragon tidak memiliki izin, akan tetapi izin untuk Holywing yang setahun lalu.

Untuk itu massa mendesak agar pihak-pihak pemerintah kota Palembang agar segera menutup tempat hiburan malam yang tersebut karena diduga izin operasional tempat hiburan malam  tidak jelas yang mana sampai saat ini Gold Dragon masih menggunakan perizinan yang lama atas nama Holywing. “Persoalannya kok bisa Gold Dragon ini mengangkangi Perda pengoperasional tanpa izin, saat ditanya katanya sudah mengurus, apa boleh barang sudah berjalan baru mau urus izin, terlalu banyak persoalan di Gold Dragon ini,” katanya.

Masih dikatakan Umar, di belakang ini sebuah perkampungan, sudah banyak laporan yang masuk, atas kegaduhan ini, karena kualitas Gold Dragon ini tidak standar tempat hiburan malam yang tidak kedap suara. Bahkan untuk pelaksanaan suatu even Gold Dragon tidak mempunyai izin, walau tiap malam ada even. “Coba kalian berdiri di depan sini, musiknya masih kedengaran, termasuk tidak memiliki izin even, tapi setiap malam mereka punya izin, malam ini saja di sini ada pentas NoAH,” tegasnya.

Ke depan pihak massa aksi akan kembali mengelar aksi unjuk rasa, mengajak masyarakat dan umat Islam, untuk menutup club malam Gold Dragon. “Insya Allah, minggu depan kami SCW bersama ulama dan mahasiswa, untuk bersama- sama mengugah pemerintah Kota Palembang, untuk tegas terhadap Perda, bahwasanya yang berhak menutup ini adalah Pol PP,” ingatnya.

Sementara itu. Welly Manager Gold Dragon, menyikapi aksi unjuk rasa, terkait izin lahan parkir, perizinan operasional hingga izin pelaksanaan even. “Menurutku jika perizinan Gold Dragon sudah siap. Untuk perizinan kita itu semua sudah lengkap, kita sudah laporkan ke PTSP, dan mereka sudah merespon. Mungkin kemarin ada pemeriksaan memang ada dokumen yang tercampur dengan dokumen yang baru, mungkin di situ kesalahannya tapi semua sudah lengkap, izinnya dari tahun 2022 sebelum nama Holywing, itu sempat tutup setelah izinnya diurus akhirnya dibuka,” jelasnya.

Mengingat malam ini di Gold Dragon Noah akan pentas. Dengan tegas pihak Gold Dragon menyampaikan sudah ada izin dari Kapolda Sumsel. “Ya malam ini ada Noah, perizinannya sudah dapat izinnya dari Kapolda, izinnya sudah lengkap semua,” ujar Welli. (Ly).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *