Lengkapi Penguasaan di Lapangan, Mahasiswa UPGRIP Ikuti PLP * Penyerahan Mahasiswa PLP dari Rektor UPGRIP kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumsel dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang
Ket foto: Penandatanganan berita acara penyerahan Rektor UPGRIP didampingi Sekretaris BPH PB PGRI pada UPGRIP dan pihak Diknas Prov dan Kota Palembang.
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Terus mendorong kualitas lulusan, Universitas PGRI Palembang melaksanakan kegiatan Penyerahan Mahasiswa PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) bertempat di Aula Aidil Fitrisyah Lt 5 Gedung Science and Business Center UPGRIP, Sabtu 23 Maret 2024. “Mahasiswa sudah dibekali ilmu selama 6 semester. Namun Kompetensi ilmu pedagogik dirasakan belum cukup untuk tampil di kelas dengan baik dengan ilmu keguruannya sehingga dengan mengikuti PLP selama 3 bulan diharapkan mahasiswa UPGRIP dapat lebih menguasai kondisi di sekolah ketika mereka menjadi pengajar,” kata Rektor UPGRIP, Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian,M.M.,M.Si.,CIQaR saat sambutan pada Pembukaan Kegiatan Penyerahan Mahasiswa PLP dari Rektor UPGRIP kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Keterangan foto: Dari kiri: Wakil Dekan Bidang Akademik, Hetilaniar, M.Pd., Perwakilan Diknas Sumsel dan Kota Palembang. Rektor UPGRIP dan Sekretaris BPH PB PGRI pada UPGRIP.
Disebutkannya, UPGRIP senantiasa berusaha dapat memberikan kontribusi terhadap keberadaan Program Kampus Mengajar. “Kita bersaing dalam mengikuti Kampus Mengajar. Jika dibandingkan LLDikti lain di luar Sumsel maka kita kecil yaitu hanya 700 mahasiswa namun dari jumlah itu 400 dari UPGRIP. Mahasiswa Kampus Mengajar yang tidak ikut Kampus Mengajar maka akan belajar dengan Program PLP ini. Kompetensi ilmu pedagogik belum cukup untuk tampil di kelas dengan baik dengan ilmu keguruannya sehingga bagaimana mahasiswa kami mohon dibimbing oleh kepala sekolah dan guru pamong. Pesan kepada para mahasiswa jangan terpancing emosi menghadapi anak didik di tempat praktek karena kalian baru mahasiswa praktek sehingga menjadi sorotan. Kondisi sekarang beda di mana masyarakat lebih aktif untuk memprotes. Pada kesempatan ini sebanyak 659 mahasiswa ini kami serahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan,” kata Bukman.
Ketika dimintai komentar prihal pelaksanaan PLP yang merupakan program baru dari pemerintah sebagai pengganti PPL, Bukman menjelaskan bahwa Pihak Rektorat menanggapi pelaksanaan perubahan mengikuti kurikulum. “Dulu PPL sekarang PLP. Tempo 40 hari total itu masih kurang dan ke depan kita harapkan guru harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan. Sehingga dikhawatirkan mahasiswa kaku jadi guru. Program yang baru diharapkan lebih banyak belajar, praktek dan lebih banyak di sekolah agar tahu persis kondisi di sekolah sehingga ketika jadi guru tidak canggung. Salah satu upaya peningkatan kompetensi melalui PLP,” tambah Bukman upaya memberikan kesempatan mahasiswa tamat tepat waktu sangat berhubungan dengan kegiatan PLP ini. Disebutkannya, apa yang menjadi temuan mahasiswa di lapangan (sekolah) akan diseminarkan dan akan lebih baik lagi laporan bisa dijadikan tugas akhir (skripsi). “Temuan di sekolah bisa dijadikan skripsi. Jadi lebih cepat dan diseminarkan lebih awal. Inilah bagian dari upaya mensupport mahasiswa UPGRIP untuk lulus tepat waktu namun tetap berkualitas,” ujar Bukman.
Ket foto: Rektor UPGRIP saat sambutan.
Di tempat yang sama, Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H.,M.H yang pada kesempatan ini diwakili Sekretaris BPH PB PGRI pada UPGRIP, Drs. H. Lukman Haris, M. Si, berpesan kepada para mahasiswa yang mengikuti Program PLP agar serius mengikuti tahapan-tahapan yang sudah dijadwalkan. “Ikuti tahapan-tahapan ini jangan sampai bermasalah di sekolah tempat PLP. Tolong dijaga namun kami yakin adik-adik mahasiswa ini sudah dibekali ilmu baik teori maupun praktek sehingga tidak akan bermasalah. Etika sopan santun, cara berbicara cara berpakaian, cara menghadapi warga sekolah kalian sudah diberikan bekal sehingga praktekkanlah,” kata Lukman.
Ket foto: Sekretaris BPH PB PGRI pada UPGRIP saat sambutan.
Pada kesempatan ini Lukman juga berpesan kepada para kepala sekolah agar dapat membantu dan memberikan bimbingan kepada para mahasiswa yang mengikuti kegiatan PLP. “Mohon bantuan dari Kepsek dengan memberikan guru pamong yang bisa jadi pembimbing mahasiswa praktek. Masa 3 bulan manfaatkanlah. UPGRIP bermutu dan BPH selalu mendukung,” kata Lukman.
Sementara itu, Dekan FKIP UPGRIP, Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd yang dalam hal ini diwakili Wakil Dekan Bidang Akademik, Hetilaniar, M.Pd dalam laporannya menyebutkan Pelaksanaan PLP ini semula di semester 7 namun dengan implementasi Kampus Merdeka Belajar maka ditempatkan di semester 6. “Semester 4 pertukaran mahasiswa di lingkungan kampus dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Sedikit berbeda dari PPL sebelumnya terutama rentang waktu. Dulu 40 hari tapi PLP selama 3 bulan. Insya Allah lancar atas kerjasama berbagai pihak Kepsek dan Diknas,” kata Hetilaniar.
Menurutnya, pelaksanaan PLP ini para mahasiswa ditempatkan di sekolah-sekolah dan diharapkan dapat menguasai keterampilan dasar dan pengembangan pedagogik. “Mencerminkan kepribadian yang baik, bersikap bijaksana dan arif dan juga menguasai materi pembelajaran, harapnya. Mereka sudah menguasai di kampus namun tidak lengkap jika tidak ditambah dengan praktik di sekolah. Dalam pelaksanaan PLP ada beberapa hal yang harus dilakukan mahasiswa di antaranya observasi. Selanjutnya wajib seminar hasil PLP,” katanya.
Sebanyak 1.166 mahasiswa di semester 6 yang ikuti PLP 658 orang dan 489 mahasiswa ikut program kampus mengajar, 29 pertukaran mahasiswa di lintas kampus luar provinsi. “Ada 13 program studi yang mengikuti kegiatan PLP ini di antaranya Program Studi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Sejarah, Akuntansi, Bimbingan Konseling, PAUD, PGSD. “Pelaksanaan PLP ini sudah berjalan dengan rapat koordinasi 19 Maret 2024 dihadiri kepsek dan perwakilan mahasiswa. Hari ini kita akan melakukan penyerahan dari Rektor ke Kadiknas Provinsi dan Kota Palembang. 25 Maret 2024 diserahkan dosen pembimbing ke sekolah. Selanjutnya ada tahap observasi, asistensi mengajar sampai tanggal 22 Mei dan ada pemantauan pelaksanaan PLP. Ujian PLP digelar Juni dan diakhiri dengan penarikan mahasiswa PLP pada 15 Juni 2024. (*)
