Gangguan Terjadi Saat Pelaksanaan Simulasi ANBK Di Beberapa Sekolah SMP Kota Palembang
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan) sebuah badan turunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbud Ristek ) telah mengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer ( ANBK ). Secara umum, ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat. Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Sejumlah sekolah tingkat SMP sederajat di Kota Palembang turut melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021, Senin (13/9/2021). Seperti yang disampaikan Agustinus Sukamdi, guru SMPK Frater Xaverius 1 Palembang, ada 45 siswa yang mengikuti ANBK , terbagi menjadi tiga sesi, masing-masing terdiri 15 orang. Mereka semua siswa kelas VIII, yang dipilih secara acak melalui Dapodik Adapun terkait kesiapan peserta ANBK, ia mengaku optimis anak-anak didiknya bisa meraih hasil bagus. Hal ini berkenaan dengan kemampuan siswa yang sudah terbiasa dengan literasi digital. Sehingga secara teknis mudah dalam memahami soal. “Dengan modal itu saya yakin anak-anak bisa menghasilkan nilai terbaik untuk soal literasi dan numerasi,” terang Sukamdi .
Namun saat pelaksanaan simulasi ANBK hari Senin ( 13/9/2021) beberapa sekolah SMP di kota Palembang mengalami gangguan teknis seperti sinyal yang lemah, server yang tidak maksimal maupun gangguan alam dengan adanya hujan lebat yang mengguyur kota Palembang, sehingga menimbulkan banjir dan kemacetan. Di mana anak-anak yang mau mengikuti simulasi ANBK menjadi terhambat. Kegiatan Simulasi ANBK sesi 1 dilaksanakan pkl 07.30-09.30. Sesi 2 pukul 10.30 – 12.30 dan sesi 3 pukul 14.00 -16.00. Informasi diperoleh awak Media Sriwijaya dari Sr Lodovika, di SMP Xaverius 3 Jln Urip Sumoharjo 2 Ilir Sekojo Palembang sesi pertama banyak yang gagal.. Namun pada sesi 2 dan 3 berikutnya sudah lancar dan anak-anak peserta simulasi ANBK dapat menyelesaikan. Nampaknya penyesuaian internet di seluruh kota Palembang. Dalam pelaksanaannya masing-masing siswa akan menjawab soal, dengan materi Literasi dan Numerasi. “Kita berharap anak didik tidak dirugikan dalam kebijakn-kebijakan yang berubah. Intinya adalah kita memberikan pelayanan terbaik terhadap anak didik ini, sebagai aset kita nanti, dan merekapun diantarkan bisa berhasil mengikuti ANBK,” harap Sr Ludovik Endang Sulastri S.Ag Kepala SMP Xaverius 3 Palembang.
Pelaksanaan ANBK yang diselenggarakan ditengah pandemi covid-19 ini, Faustianus berharap para Proktor bisa memiliki kepekaan dan kepedulian, serta para proktor dan tenaga pendidik harus lebih tangguh untuk memotivasi anak didik yang berbagai latar belakang dan permasalahan. Sebab mereka merupakan aset ke depan untuk membangun bangsa Indonesia. “Saat ini kita berada di abad 21, di mana ada revolusi industri 4.0. Sehingga kita harus menyesuaikan dengan kondisi ini, di mana para anak didik yang kita uji dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter dengan lingkungan belajar. Dan ini sebagai bentuk mendorong mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik,” terang Fr M Faustianus Banusu BHK M.Pd Kepala SMPK Frater Xaverius 1 Palembang ( daris )