google-site-verification: google09076e6a44bdb237.html 5 ABG Komplotan Begal Sadis Diringkus Reskrim Polsek IT 2 Palembang – Mediasriwijaya
HeadlineHukum&KriminalKODAM II SRIWIJAYANasionalNUSANTARAPalembangSUMSEL

5 ABG Komplotan Begal Sadis Diringkus Reskrim Polsek IT 2 Palembang

Keterangan foto: 5 ABG komplotan begal sadis diringkus Reskrim Polsek IT 2 Palembang

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Lima anak baru gede (ABG) komplotan begal sadis, dengan korban seorang ojol di dekat SPBU Golf Jalan AKBP Cek Agus Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur (IT) III Palembang (20/2) lalu, tak berdaya saat satu persatu diringkus tim Opsnal Reskrim Polsek IT II Palembang.

Ke lima tersangka ABG tersebut, MAF (16), MRA (15), AFJ (15), AK (15) dan AFZ (14), dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dan pedang membacok korban Nasir (43) dengan sadisnya sementara motor dan handpone milik korban langsung dieksekusi tersangka MRA dibantu AFJ.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib didampingi Kapolsek IT 2, Kompol Yuliansyah dan Kanit Reskrim, AKP Firmamnsyah, Senin (7/3) dirinya mengapresiasi atas kinerja jajaran Polsek IT 2 yang berhasil menangkap para tersangka begal sadis yang ironis masih anak-anak. “Saya memgapresiasi kinerja Reskrim Polsek IT 2 yang mana telah berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan atau begal, ada 5 tersangka yang kita tangkap semua di bawah  umur, ada 16 tahun, rata- rata  15 tahun ada juga 14 tahun,” ungkap Kombes Pol Ngajib.

Untuk proses hukum ke 5 tersangka, dituturkan Kapolrestabes Palembang merujuk ke Undang Undang Perlindungan Anak. “Untuk proses hukumnya kita mengacuh pada perundangan anak No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,” jelasnya.

Untuk modus komplotan begal sadis ini, saat korban melintas di TKP langsung dihadang, tersangka MAF yang membawa pedang menyuruh Eki (DPO) membacok korban barulah tersangka MAF ikut membacok korban di arah kepala dua kali. “Modus saat ada korban di pingir jalan para tersangka memepet korban hingga terjadi tindakan kekerasan, barulah motor dan barang berharga korban dibawa para tersangka, korban luka di bagian kepala,” jelasnya.

Kapolrestabes Palembang, mengimbau mengajak warga masyarakat Kota Palembang khusus para orang tua untuk memberikan pengawasan ketat terhadap putra pintunya, untuk tidak balapan liar, tidak melakukan tawuran, untuk tidak melakukan tindak pidana.

Dan diharapkan pula kerjasama masyarakat dengan pihak kepolisian dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas di Kota Palembang yang kondusif. Dan pihak kepolisian akan terus melakukan upaya preventif, dan persuasif.

Salah satu tersangka AFJ, mengaku jika dirinya nekat melakukan aksi begal karena tidak ada uang jajan ditambah lagi pengaruh pergaulan dengan teman- temannya. “Baru sekali pak, saya ikut -ikutan begal kalau yang bacok bukan saya tapi teman saya, saya ikutan karena tidak ada uang,” akunya. (Ly).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *