Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Revolusi AI: Pascasarjana UBD Gelar Talk With Professor
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Pascasarjana Universitas Bina Darma (UBD) kembali menghadirkan diskusi ilmiah yang inspiratif melalui acara Talk with Professor dengan tema “Mind & Machine: Navigating Mental Health in the Age of AI”. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom., Guru Besar Ilmu Komputer Universitas Bina Darma, sebagai pembicara utama, serta dipandu oleh Dr. Rahma Santhi Zinaida, M.I.Kom., selaku Kepala Program Magister Ilmu Komunikasi UBD.
Bertempat di Smart Class, lantai 6 Universitas Bina Darma, acara ini membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) memengaruhi kesehatan mental manusia, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, AI tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga tantangan tersendiri bagi individu dalam mengelola stres, tekanan kerja, dan interaksi sosial di era digital.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Edi Surya Negara menekankan bahwa keseimbangan antara manusia dan teknologi harus tetap dijaga. “Teknologi harus menjadi alat yang membantu manusia, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana AI dapat digunakan secara optimal tanpa mengorbankan kesejahteraan mental,”ujarnya.
Sementara itu, Dr. Rahma Santhi Zinaida menambahkan bahwa kesadaran akan dampak AI terhadap psikologi manusia perlu ditingkatkan. “Kita tidak hanya berbicara tentang inovasi, tetapi juga tentang bagaimana kita tetap sehat secara mental dalam menghadapi perubahan besar di era digital ini,” ungkapnya.
Acara ini berhasil menarik perhatian mahasiswa dan akademisi yang antusias dalam menggali lebih dalam tentang interaksi antara AI dan kesehatan mental. Diskusi yang berlangsung interaktif memperlihatkan bahwa banyak mahasiswa menyadari tantangan yang muncul akibat paparan teknologi yang semakin masif. Mereka berbagi pengalaman serta mendapatkan wawasan baru mengenai cara mengelola kesehatan mental di tengah era digital yang terus berkembang.
Selain sesi diskusi, acara ini juga menjadi wadah untuk membangun kesadaran akan pentingnya literasi digital yang seimbang, di mana manusia tetap memiliki kendali penuh atas teknologi yang mereka gunakan. Para peserta diharapkan dapat menerapkan wawasan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari serta dalam dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.
Dengan adanya Talk with Professor, Universitas Bina Darma terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan wawasan terkini kepada mahasiswa dan civitas akademika. Acara ini menjadi langkah awal dalam memahami lebih dalam peran manusia dalam menghadapi revolusi teknologi, serta bagaimana AI dapat menjadi mitra yang bermanfaat tanpa mengorbankan kesehatan mental.
Sebagai institusi yang berorientasi pada inovasi dan keberlanjutan, Universitas Bina Darma akan terus menghadirkan diskusi ilmiah yang relevan dengan perkembangan zaman. Harapannya, mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang cerdas, tetapi juga mampu menavigasi tantangan psikologis yang muncul akibat perubahan digital yang semakin pesat. (*)
