Wawako Fitrianti Tinjau Banjir di Perum GMJ dan Perumahan Anugerah Residen
PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Air pasang dari Sungai Musi kembali merendam sejumlah jalan dan rumah warga di Perumahan Griya Makmur Jaya (GMJ) dan Perumahan Anugerah Residen Kelurahan Sungai Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang sejak Selasa hingga Rabu malam, Rabu (5/1).
“Air pasang yang merendam kawasan perumahan kami baru kali ini cukup tinggi airnya, sebelumnya belum pernah,” kata Dikin (40 tahun) warga Perumahan GMJ.
Dikatakannya, setiap tahun memang air pasang sering naik, tapi naik tidak terlalu tinggi. Tahun ini tingginya hampir lutut orang dewasa.
Menurut dia, air pasang atau luapan air Sungai Musi rutin terjadi di bulan Desember hingga Januari. “Kami sudah terbiasa dengan kejadian ini,” ujarnya.
Dikin menambahkan pihaknya sudah mengantisipasi hal itu dengan meninggikan lantai rumah, tetapi biasanya tetap terendam air, ketika air pasang tinggi dan di saat bersamaan turun hujan. “Semoga saja tidak semakin meninggi airnya, dan cepat surut kembali,” harapnya.
Hal senada juga diakui Siman (38 tahun) salah seorang warga Perumahan Anugerah Residen Kelurahan Sungai Selincah bahwa air pasang tinggi sudah terjadi dalam dua hari terakhir. “Sehingga kami sudah mengantisipasinya dengan menaikkan atau menyimpan perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air,” ujarnya.
Menanggapi keluhan warga Perumahan GMJ dan Perumahan Anugerah Residen Kelurahan Sungai Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang yang terdampak banjir akibat air sungai pasang, Wakil Walikota Palembang mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa karena potensi pasang saat ini sedang tinggi. Hal tersebut diungkapkan Fitrianti Agustinda saat meninjau langsung dan berdialog dengan warga perumahan GMJ, Rabu (5/1).
“Kami Pemkot Palembang dalam kondisi seperti ini paling yang bisa dilakukan akan memanggil pihak developer untuk meminta pertanggungjawaban dan mencari jalan keluarnya bersama-sama apakah akan dibuat tanggul, dam atau pompa. Kalau dalam kondisi seperti ini kita belum bisa melakukan apa-apa karena kondisi masih pasang, “tegasnya
Dikatakannya, untuk saat ini yang bisa dilakukan Pemkot Palembang adalah dengan memberikan bantuan perahu karet yang bisa dipakai bersama-sama. Sedangkan untuk usulan perbaikan maupun pembangunan jalan belum dapat dilakukan mengingat kondisi air pasang serta fasilitas umum yang ada di daerah perumahan asetnya belum diserahkan kepada Pemkot Palembang. “Setelah fasumnya diserahkan ke Pemkot Palembang baru bisa dilaksanakan karena untuk membangun pakai uang negara bukan uang pribadi sehingga anggaran bisa dipertangungjawabkan,”jelasnya sembari mengatakan, pihak PU juga sudah menurunkan alat berat untuk mengeruk sungai yang sudah dangkal sehingga saluran air bisa lebih lancar.
Menanggapi usulan warga untuk pengadaan air bersih di daerah tersebut dikatakan Fitrianti akan diselesaikan satu persatu. Pihaknya akan segera memanggil pihak PDAM Tirta Musi Palembang untuk menjajakinya agar warga segera dapat menikmati air bersih.
Sementara itu Camat Kalidoni, M Rama Cahya Putra menambah, pihaknya cepat tanggap menanggapi laporan warga yang terdampak banjir akibat air sungai pasang. Ia mengimbau warga Kecamatan Kalidoni Palembang untuk bersabar. Untuk Kalidoni ada tiga kelurahan yang terkena dampak pasang yaitu Sungai Selincah, Sungai Lais dan Sungai Selayur. “Tiga daerah tersebut terletak di bantaran sungai sehingga terkena langsung dampak air Sungai Musi pasang. Untuk dampak kerugian tergantung mungkin elektronik , namun rata-rata warga yang sudah lama tinggal di bantaran sungai sudah mengantisipasi jika akan terjadi air sungai pasang bagi yang warga baru sedikit kaget,”ujarnya.
Ditambahkan, dulunya di kawasan Kalidoni termasuk daerah resapan dan rawa-rawa. Sekarang daerah Kalidoni padat penduduk dan termasuk primadona untuk dijadikan kawasan perumahan. “Banyak lahan-lahan yang dulunya dapat dijadikan resapan namun sekarang sudah banyak ditimbun mengakibatkan air cukup tinggi ditambah air sungai pasang. Normalisasi sungai juga dilakukan tetapi bukan merupakan pengentasan masalah, tetapi paling tidak bisa mengurangi sehingga bisa menampung cukup banyak air, “pungkasnya.(rel)
