google-site-verification: google09076e6a44bdb237.html PENGUATAN KAPASITAS EKONOMI KREATIF PADA FORUM WIRAUSAHA JUMPUTAN MUDA (FORJUMA) DI SENTRA KERAJINAN TUAN KENTANG MELALUI PROGRAM INOVASI SENI NUSANTARA DALAM KREATIFITAS PRODUKSI KAIN ECO JUMPUTAN BERSAMA UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI  DI KOTA PALEMBANG – Mediasriwijaya
EkonomiHeadlineNasionalPalembangPendidikanSUMSEL

PENGUATAN KAPASITAS EKONOMI KREATIF PADA FORUM WIRAUSAHA JUMPUTAN MUDA (FORJUMA) DI SENTRA KERAJINAN TUAN KENTANG MELALUI PROGRAM INOVASI SENI NUSANTARA DALAM KREATIFITAS PRODUKSI KAIN ECO JUMPUTAN BERSAMA UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI  DI KOTA PALEMBANG

PALEMBANG, MEDIASRIWIJAYA – Pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama masyarakat yang kreatif & produktif, membawa ke arah kesejahteraan dan menciptakan kemandirian di dalam masyarakat. Program Inovasi Seni Nusantara 2025 merupakan skema pengabdian kepada masyarakat yang dirancang untuk mendorong penerapan dan pengembangan hasil inovasi seni perguruan tinggi agar dapat memberikan dampak nyata di masyarakat. PISN hadir sebagai platform kolaboratif yang menghubungkan karya-karya inovatif di bidang seni dengan komunitas sasaran secara lebih luas. Melalui program ini, inovasi seni tidak hanya berhenti pada tataran akademik, tetapi dapat diimplementasikan, dimanfaatkan, dan diberdayakan oleh masyarakat. Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Forum Wirausaha Jumputan Muda (Forjuma) di Tuan Kentang, merupakan salah satu sentra industri perajin kain jumputan di kota Palembang yang masih bertahan hingga saat ini. Berbagai macam produk yang dihasilkan berupa kain jumputan, songket, tajung, dan blongsong. Kehadiran Griya Kain Tuan Kentang pada tahun 2017 semakin mengukuhkan kawasan ini sebagai sentra kerajinan, galeri, pusat edukasi, dan destinasi wisata budaya di Palembang. Kawasan ini telah berkembang menjadi salah satu ikon ekonomi kreatif berbasis budaya di Palembang, meskipun masih mengalami kendala dalam promosi dan pengelolaan wisata budaya.

Berdasarkan ini, maka Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) melakukan kegiatan pemberdayaan kerajinan eco jumputan yang berbasis pewarna alam sebagai upaya menuju sentra industri berkelanjutan bekerjasama dengan kelompok perajin Forjuma. Tim Pelaksana PkM-PISN yang terdiri dari Aji Windu Viatra, M.Sn (Ketua Tim), Dr. Doris Febriyanti M.Si (Anggota), Didiek Prasetya, M.Sn (Anggota), Mutiara Kemala Ratu, S.E., M.S.Ak (Anggota), dan melibatkan para mahasiswa Iqbal Maulana Yazid (Anggota), Lexita Febbi Yola (Anggota), Febriyani Wulandari (Anggota).

Metode kegiatan PISN yang dilakukan, yaitu : Kegiatan Sosialisasi, Kegiatan Pelatihan Pewarna Alam, dan Produksi Eco Jumputan, Kegiatan Branding, Digital Marketing, Tata Kelola Lembaga, dan Manajemen Keuangan. Hasil Kegiatan terlaksana dengan baik, dengan menghasilkan produk eco jumputan dengan pola motif baru dengan pola variasi yang artistik. Poin utama dalam pengembangan produk usaha Forjuma salah satunya melalui Kreasi Produk dengan pemanfaatan bahan pewarna alam berupa bahan sisa alam, seperti kulit manggis, scang, kayu tinggi, kayu teger, dan jolawe, dapat menambah khasanah jenis produk yang dihasilkan Forjuma dalam menambah nilai kualitas produk yang ramah lingkungan.

Melalui Program Inovasi Seni Nusantara, institusi pendidikan tinggi berfungsi sebagai penggerak untuk mengatasi masalah yang ada. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendorong kerjasama antara perguruan tinggi, komunitas perajin, serta pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing, dan keberlanjutan ekosistem seni budaya. Dengan pendekatan pengabdian yang berfokus pada inovasi seni, program ini akan menawarkan solusi melalui beberapa aspek kunci. Dengan demikian, program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada Inovasi Seni Nusantara di Sentra Kerajinan Tuan Kentang diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan ekonomi yang berlandaskan budaya, yang tidak hanya melestarikan seni tradisional, tetapi juga memperkuat posisi Palembang sebagai salah satu pusat budaya Nusantara yang memiliki daya saing baik di tingkat nasional maupun internasional.

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para perajin serta memperkuat ekosistem Sentra Kerajinan Tuan Kentang sebagai pusat seni dan budaya yang kompetitif, berkelanjutan, dan berbasis inovasi seni. Tujuan ini dapat dicapai melalui peningkatan keterampilan produksi (pewarnaan alami, motif kontemporer, ATBM), pemberdayaan sumber daya manusia melalui literasi digital serta manajemen usaha dan keuangan, serta pengembangan promosi yang memanfaatkan media digital dan identitas visual kawasan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *